Kabareskrim Irjen Budi Waseso menolak membebaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Meski demikian, massa pro-KPK yang diwakili sejumlah aktivis antikorupsi terus mendesak Kabareskrim membebaskan Bambang.

Eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno bersuara lantang soal kisruh penanganan kasus Bambang Widjojanto. Dia berani bicara keras dan tegas soal kelakuan oknum polisi. Bagaimana komentar lengkapnya?

KPK menyampaikan kekecewaannya pada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. KPK menilai, Badrodin tak memenuhi janji untuk tak menahan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. 

Kombes Daniel Tifaona, Kepala tim penyidikan kasus Bambang Widjojanto memberi kabar buruk buat koalisi masyarakat sipil. Todung Mulya Lubis, Imam Prasodjo, serta sejumlah masyarakat lainnya pun kecewa.

Massa pro-KPK telah mendatangi Bareskrim Polri meminta pembebasan Wakil Ketua KPK Bambang Wijdojanto. Namun permintaan itu ditolak Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso.

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti berjanji usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo akan membebaskan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto setelah diperiksa. Namun pada kenyataannya, janji itu tidak dilaksanakan.

Komjen (Purn) Oegroseno, mantan Wakil Kapolri, meminta Polri menon aktifkan dua jenderal polisi yang dinilai menjadi biang carut kepolisian. 

Kabareskrim Irjen Budi Waseso mengambil tindakan penahana pada Wakil Ketua KPK Bambang Widjohanto. Seperti disampaikan tokoh hukum Todung Mulya Lubis, penyidik Kombes Daniel Tifaona mendapat perintah.

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menyatakan lebih baik Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso dipecat saja karena melakukan penangkapan Bambang Widjojanto tanpa prosedur yang benar. Oegroseno juga prihatin saat Bambang ditangkap polisi saat mengenakan sarung.

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menyebut kejanggalan dalam penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Oegroseno bahkan marah atas sikap lancang dari Kabareskrim Irjen Budi Waseso sehingga ingin menampar juniornya itu