Polri belum bersikap terkait pengakuan Gayus Tambunan yang menerima uang dari Grup Bakrie. Polisi masih menunggu proses sidang berjalan.

Satgas Pemberantasan Mafia Hukum meminta Polri dan Kejagung tidak mendiamkan begitu saja pengakuan Gayus Tambunan. Penegak hukum diminta segera menindaklanjuti apa yang dibeberkan Gayus.

Gayus Tambunan mengaku menerima uang Rp 30 miliar dari sejumlah perusahaan dari Grup Bakrie. Pengakuan Gayus diyakini tidak mengada-ngada.

Pengakuan mengejutkan disampaikan Gayus Tambunan. Dia mengaku memberikan bantuan kepada perusahaan Grup Bakrie, yakni PT KPC, PT Bumi Resources, dan PT Arutmin terkait urusan Pajak.

Gayus Tambunan, mengakui dalam persidangan, mendapat uang Rp 30 miliar dari tiga perusahaan Grup Bakrie yaitu Kaltim Prima Coal (KPC), Bumi Resources, dan Arutmin. Dari PT KPC, Gayus mendapatkan US$ 500 ribu karena membantu mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang ditahan.

Sebuah pesan menyebar lewat BlackBerry Messenger yang diklaim bisa membuat BBM lebih cepat, layak 'pesawat jet'. Padahal, efek penyebarannya bisa membuat BBM berjalan bagai keong alias lambat.

Pembayaran pokok pajak dan sisa denda administrasi PBB dalam rangka pengajuan permintaan pengurangan denda administrasi PBB Sektor Pedesaan dan Perkotaan sudah bisa dilakukan pada berbagai TP.

Masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 4,5 juta/bulan bisa mendapatkan bunga KPR di bawah 10% di BTN melalui program likuiditas pembiayaan perumahan pemerintah. Hanya modal SPT dan NPWP.

Saya harap dengan adanya surat ini PT Karya Tugas Anda lebih memperhatikan lagi pelanggannya yang mengalami kerugian atas kinerja PT Karya Tugas Anda yang tidak profesional. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pong Hardiatmo gregetan dengan cara kerja Ditjen Pajak yang lambat dan tak tegas. Dia ingin menunjukkan kekesalannya dengan mencoret kantor Pusat Ditjen Pajak dengan kata 'JUJUR'.