Meski nilai proyek mencapai Rp 16 triliun, bila dibandingkan dengan berbagai proyek lain yang sudah dirancangkan, membangun terowongan multiguna tetap lebih murah.

Banjir masih akan terus menjadi ancaman bencana terbesar di Jakarta. Ada prediksi banjir bandang akan terjadi 2013, lebih parah dibanding banjir besar 2007. Jokowi akan membuat terowongan Rp 16 triliun.

Jokowi punya versi tersendiri seputar gorong-gorong beracun di Ibukota. Kata dia, itu kemungkinan gorong-gorong yang telah lama tidak dibuka.

Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama mendukung langkah Gubernur Joko Widodo yang turun langsung untuk mengecek gorong-gorong.

Pengamat perkotaan Nirwono Yoga meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan kembali rencana pembangunan terowongan raksasa atau deep tunnel, yang menghubungkan Jalan M.T. Haryono dengan Pluit.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan pengarahan kepada pejabat eselon II, III, camat, dan lurah di lingkungan Pemkot Jakarta Utara. Apa arahan Jokowi?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan sebagai news maker versi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Jokowi pun berseloroh, dirinya tak pernah minta diberitakan.

Sejarawan Univeritas Indonesia JJ Rizal menilai Jokowi tak perlu melongok di gorong-gorong di kawasan Hotel Indonesia (HI). Seharusnya, Jokowi tinggal belajar saja dari penanganan banjir masa lalu karena masalah ini sudah ada sejak tahun 1918.

DPRD DKI menyarankan, Jokowi memasukkan pembangunan gorong raksasa (deep tunel) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Proyek ini rencananya akan dibangun Jokowi dengan biaya yang cukup besar, yakni Rp 16 triliun.

 Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kecewa melihat sempitnya gorong-gorong di Ibu Kota. "Ya, gimana. Kalau hujannya normal, terowongan 60 cm masih sedikit-sedikit nampung-lah. Kalau kayak kemarin?” katanya.