Presiden SBY sudah mendapat salinan SKPP kasus Bibit-Chandra. Presiden SBY mempelajari dan akan menandatangani Keppres pengaktifan Bibit-Chandra sebagai pimpinan KPK dalam satu atau dua hari ini.

Keppres pengaktifan kembali dua pimpinan nonaktif KPK Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah belum bisa dikeluarkan oleh Presiden SBY. Hal ini dikarenakan permintaan salinan SKPP masih diproses di Kejagung.

Hingga saat ini, Presiden SBY belum menerima surat salinan SKPP kasus Bibit S Rianto-Chandra M Hamzah. Namun, draf Keppres pengaktifan kembali Bibit-Chandra sudah disiapkan.

Draft Keppres untuk mengaktifkan kembali Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah tengah dirumuskan. Nantinya Keppres ini akan segera dikeluarkan setelah SKPP dikeluarkan.

Kejagung akan mengumumkan status terakhir kasus Bibit dan Chandra sore ini. Bagi Bibit, momen paling ditunggu tersebut akan disaksikan dari rumahnya bersama keluarga.

Kejagung diyakini akan memberhentikan kasus dua pimpinan KPK nonaktif Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto sore ini. Keppres pengaktifan Bibit-Chandra sebagai pimpinan KPK akan terbit setelah ada surat resmi Kejagung.

Apa yang akan disampaikan Jampidsus Marwan Effendy pukul 17.00 WIB nanti? Denny Indrayana sangat optimistis bahwa Jampidsus akan mengumumkan pemberhentian kasus Chandra-Bibit.

Meski Presiden SBY meminta agar kasus yang menimpa pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah diselesaikan di luar pengadilan, Kejaksaan Agung dan Polri belum juga merespons. Namun pihak istana optimistis minggu depan status Bibit-Chandra akan jelas.

Presiden SBY telah menyiapkan Keppres untuk mengaktifkan kembali Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sebagai komisioner KPK. Keppres akan dikeluarkan setelah Kejagung atau kepolisian mengeluarkan produk hukum yang menghentikan kasus Bibit-Chandra.

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan uji materi pasal 32 ayat 1 huruf c UU KPK. Namun putusan ini tidak berlaku surut untuk kasus Antasari Azhar.