Jepang bakal tampil menyerang kala menghadapi Yunani di partai kedua mereka untuk tetap menjaga asa mereka melangkah ke babak berikutnya.

Jepang biasanya identik dengan era Samurai. Sayang, keberadaannya sudah mulai memudar ditelan zaman. Meski begitu, Anda tetap bisa merasakan kehidupan era Samurai, tepatnya di kota tua Takayama.

Sebuah kota bisa saja tampil modern dengan aneka gedung pencakar langit yang futuristis. Namun, mengenang wajah masa silam lebih asyik dilakukan wisatawan di kota tua lewat sederet bangunan antik yang masih lestari.

Tidak semua fantasista mampu mengubah nasib pertandingan untuk kemenangan negaranya. Inilah yang terjadi dalam pertandingan Jepang versus Pantai Gading yang berkesudahan 1-2. Ada apa dengan para fantasista?

Setelah timnya kalah di laga perdana Piala Dunia 2014, para suporter Jepang ternyata tak langsung meninggalkan stadion melainkan "kerja bakti" dulu memunguti sampah di sekitarnya. Luar biasa? Itu sudah biasa buat mereka.

Alberto Zaccheroni tak senang dengan performa Jepang saat ditundukkan Pantai Gading. Pelatih asal Italia itu menilai Yuto Nagatomo dkk. seharusnya tampil lebih baik dan meminta timnya kini fokus di dua laga sisa.

Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea-Cukai Tipe Madya Kediri memusnahkan 38 ribu 682 unit barang. Total pemusnahan ditaksir senilai Rp 144.282.793. Barang-barang itu antara lain seperti sex toys, VCD/DVD porno, elektronik, hasil tembakau, airsoft gun dan kosmetik.

Pemain tim nasional Jepang Keisuke Honda memperkirakan tim nasionalnya itu akan melaju sampai perempatfinal Piala Dunia.

Polsek Kalideres berhasil menangkap kelompok spesialis kendaraan bermotor di daerah perbatasan Jakarta Tangerang di Kalideres. Salah satu pelaku terpaksa ditembak.

Keisuke Honda yakin langkah Jepang di Piala Dunia 2014 bisa sampai perempatfinal. Dia menilai tm 'Samurai Biru' saat ini punya kualitas yang sudah lebih baik.