Pansus Angket Century DPR membentuk tim kecil untuk merumuskan rekomendasi Pansus yang akan dilaporkan pada sidang paripurna 2 Maret 2010 mendatang. Sebanyak 15 orang anggota tim kecil dibagi secara proporsional dari setiap fraksi.

Teror ataupun ancaman terhadap anggota Pansus Century dinilai tidak akan ada manfaatnya. Meski anggota diteror, Pansus tidak akan surut mengusut tuntas kasus yang merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun itu.

Dua dari empat nasabah 'fiktif' Bank Century membenarkan adanya penarikan dana dari rekening deposito atas namanya. Tapi uang bernilai miliaran itu ternyata bukan milik mereka.

Penelusuran Tim Pansus Century di Bank Mutiara menemukan adanya nasabah yang mencurigakan. Nasabah itu bernama Kasena Pandi. Kasena yang hanya sebagai HRD PT Sinar Koperindo mampu menyimpan dana di Bank Mutiara sebanyak Rp 2 Miliar.

Kabar politisi PDIP Zederick Emir Moeis menerima dana Century membuat PDIP gerah. Partai ini pun akan segera mengambil sikap. Emir akan dimintai keterangan.

Tim Pansus Century mendatangi Bank Mutiara di Gedung Central Senayan, Jaksel pagi ini untuk mengecek data nasabah di bank tersebut. Sebab, beberapa nama nasabah di bank Century fiktif.

Pansus Angket Century berada hampir 3 jam di kantor Kemenkeu untuk melakukan rekonstruksi kasus Century. Setelah berdialog dengan pejabat terkait, tim kemudian mendatangi ruang rapat KSSK dan ruang tunggu Robert Tantular.

Setelah mendatangi kantor BI, tim investigasi pansus wilayah Jakarta dan sekitarnya menyambangi Kantor Kemenkeu. Pansus datang untuk mengkonfirmasi data yang mereka terima selama ini. Sayang, Menteri Keuangan Sri Mulyani absen.

Pansus Angket Bank Century menilai pemberian FPJP terlalu cepat. Padahal dalam proses FPJP banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Setelah mendatangi BI, Pansus Hak Angket Bank Century akan langsung mengunjungi Kantor Menkeu Sri Mulyani. Namun karena Menkeu sedang umroh, Pansus hanya akan meninjau ruangan rapat KSSK.