Abdullah dan Asril merupakan bandar narkoba yang sedang diburu unit narkoba Polsek Tambora. Selama ini mereka memang merupakan pengedar narkoba di daerah Tambora.

Abdullah pria yang ditemukan tewas di mobil Avanza Silver B 1017 TOA ternyata seorang bandar narkoba. Menurut Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran, pelaku juga pernah ditangkap dengan kasus yang sama.

Selain mayat Abdullah, polisi juga menemukan 116 gram sabu di mobil Avanza yang disopiri Asril. Keduanya bandar narkoba yang sedang dikejar polisi.

Mayat yang ditemukan di dalam mobil ternyata adalah bandar narkoba bernama Abdullah. Dia ditembak polisi dalam pengejarannya.

Misteri penemuan mayat pria dengan luka tembak di dalam mobil akhirnya terkuak. Pria bernama Abdullah tersebut adalah bandar narkoba yang ditembak polisi dalam pengejarannya.

"Sampai saat ini untuk tingkatan pimpinan tertingi sudah tidak ada, sudah berhasil kita tangkap semua. Masih ada satu buronan yaitu Ismail yang merupakan pelaksana," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran

Tim Pemburu Preman Berhasil mengangkap tangan kanan Hercules, Fransisco Soares Recardo Alias Boby (45) di Karawang, Jawa Barat. Boby ditangkap atas tiga laporan yang diterima kepolisian di Polres Jakarta Barat.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Pemburu Preman Polres Jakarta Barat, diketahui motif pemerasan yang dilakukan Fransisco Soares Recardo Alias Boby hanya untuk memenihi kebutuhan hidup.

Unit Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berhasil menggrebek pabrik ekstasi di perumahan kawasan Tambora, Jakarta Barat. Dua tersangka berhasil diamankan dalam penggrebekan ini.

Polisi menggrebek sebuah pabrik narkoba yang berada di Apartemen Mediterania, tower A, lantai 32, nomor A 3202, Taman Sari, Jakarta Barat. Penggerebekan itu dilakukan Sabtu (7/9) sekitar pukul 05.00 WIB, oleh Satnarkoba Polres Jakarta Barat.