Kongres III PDIP telah memutuskan struktur kepengurusan DPP 2010-2015 akan tetap diisi oleh 27 orang, tanpa posisi wakil ketua umum. Itu berarti, posisi paling strategis yang bakal ditetapkan Ketua Umum terpilih Megawati Soekarnoputri praktis tinggal sekjen.

Sebagai formatur tunggal penyusunan pengurus DPP, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mempunyai otoritas penuh menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai sekretaris jenderal (sekjen). Oleh karenanya, tidak ada kompetisi soal sekjen.

Taufiq Kiemas mengaku tidak tahu menahu mengenai calon sekretaris jenderal yang akan dipilih Megawati. Pria yang akrab disapa TK itu menyebut, hanya Tuhan dan istrinyalah yang tahu.

Usulan wakil ketua umum di Kongres III PDIP semakin meredup seiring minimnya usulan dari DPD-DPD atas posisi strategis itu. Kini yang mulai memanas adalah bursa calon sekretaris jenderal (sekjen).

Kongres III PDIP akan menjadi momentum penting bagi masa depan partai ini. Jika kongres PDIP mampu meletakan dasar-dasar untuk PDIP menjadi partai modern, maka kejayaan PDIP dalam Pemilu 1999 bukan tidak mungkin terulang kembali.

Pertarungan memperebutkan kursi Ketua Umum PDIP tidak akan berlangsung panas. Namun posisi strategis seperti sekjen dan wakil ketua umum tetap akan menjadi perbincangan PDIP.

JK mengapresiasi langkah tim 9 yang selalu mengingatkan publik agar tidak melupakan kasus Century. JK mempertanyakan soal sikap PPATK yang belum bisa secara utuh menjelaskan aliran dana Rp 6,7 Triliun.

Para inisiator Hak Angket Bank Century yang tergabung dalam Tim 9 terus bergerilya. Setelah sebelumnya melakukan pertemuan dnegan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) kini Tim 9 akan bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Janji Megawati memberikan akses luas bagi kader muda PDIP untuk dapat masuk kepengurusan DPP patut diapresiasi. Hanya saja, anak muda yang nantinya masuk kepengurusan juga harus kader yang bisa memperjuangkan ideologi dan cita-cita partai.

Di samping perbedaan yang diametral anatara Megawati-Taufiq Kiemas soal sikap politik PDIP ke depan, pasutri ini ternyata satu suara dalam hal perlunya kader muda mengisi kepengurusan DPP ke depan.