Sejak 31 tahun lalu, RSU dr Soetomo telah menerima 30 kasus bayi kembar siam dengan beragam kelainan. Dari 30 kembar siam, 75 persen berjenis kelamin perempuan.
Setiap kali menerima kasus kembar siam, RSU dr Soetomo Surabaya selalu menerjunkan 50 dokter dalam tim medis. Tim yang dibentuk ini dengan berbagai spesialis.
Tim dokter bayi kembar siam RSU Dr Soetomo belum berani memeriksa detail organ vital, Endang dan Indah. Kondisi bayi masih rawan infeksi dan usianya baru 8 hari.
Bayi kembar siam Sri Lestari Endang Pratiwi dan Sri Mulyani Indah Safitri tergantung dengan oksigen. Sebab, mereka tak mampu memenuhi kebutuhan oksigennya sendiri.
Kelahiran dempet Sri Lestari Endang Pratiwi dan Sri Mulyani Indah Safitri sempat membuat shock orang tuanya. Kini mereka berharap anaknya itu membawa anugerah.
Kondisi bayi kembar siam dempet dada hingga perut, Sri Lestari Endang Pratiwi dan Sri Mulyani Indah Safitri ini, rawan terjadi gagal jantung dan infeksi.
RSU Dr Soetomo Surabaya kembali menerima bayi kembar siam dempet dada hingga perut. Kembar siam ke-30 ini sulit dipisahkan karena jantung dan liver bayi menyatu.