Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan pidato Presiden SBY terkait kasus Bibit dan Chandra sudah jelas substansinya. Anas menilai pidato itu sesuai dengan rekomendasi Tim 8.

Mabes Polri punya PR besar menindaklanjuti keputusan Presiden SBY soal kasus Bibit-Chandra. Kapolri Bambang HD pun batal hadiri pertemuan pimpinan unsur Polri se-Indonesia.

Dalam kasus Century, sikap SBY jelas, yaitu meminta kasus itu dibedah. Sedangkan dalam kasus Bibit dan Chandra, SBY meminta agar polisi dan jaksa tidak melanjutkan kasus itu. Berikut pidato SBY selengkapnya.

7 Pimpinan lembaga tinggi negara berkumpul membahas reformasi penegakan hukum di tengah konflik KPK-Polri. Ketujuh pemimpin tersebut menilai ada ketidakpercayaan masyarakat mengarah ke SBY.

Pemanggilan dua suratkabar harian Sindo dan Kompas oleh Mabes Polri dinilai sebagai bentuk represif kepada media saat ini. Tindakan Polri tersebut disayangkan karena tak ada masalah pidana yang dilakukan media dalam hal ini.

Pemanggilan media massa oleh Mabes Polri juga menjadi perhatian Ketua DPD Irman Gusman. Kata dia, pokok masalahnya sebenarnya ada di Anggodo Widjojo yang seharusnya segera diproses kepolisian, bukan media massa.

Perseteruan institusi penegak hukum tengah menjadi sorotan masyrakat. Tidak terkecuali bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tengah menetap di Italia. Polisi dan Kejaksaan menjadi bahan pertanyaan, apalagi menyangkut rekomendasi Tim 8.

Meski belenggu masalah tengah melilit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), komisi antikorupsi ini yakin pada tahun 2011 nanti indeks persepsi korupsi akan melonjak naik. Targetnya mencapai angka 5

Dampak kisruh kasus Cicak dan Buaya diperkirakan akan memperlambat investasi di Indonesia termasuk adanya kecenderungan investor menunda investasi.

Tim 8 merekomendasikan adanya reposisi di tubuh Polri. Selain reposisi, pemberdayaan lembaga internal Polri juga sangat diperlukan sebagai sistem koreksi.