Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa setuju dengan pencoretan yang dilakukan partainya terhadap dua Anggota DPR terpilih, Nusron Wahid dan Agus Gumiwang. 

Gara-gara mendukung Jokowi-JK, Nusron Wahid terancam batal jadi anggota DPR periode ke depan. Ketua GP Ansor itu pun mengaku tak masalah dengan sanksi keras dari partai beringin itu.

Golkar telah memecat dan mengajukan surat pencoretan anggota DPR terpilih untuk Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Keputusan itu dinyatakan sebagai opsi terakhir untuk mempertahankan keutuhan partai.

Poempida Hidayatulloh, Nusron Wahid, dan Agus Gumiwang Kartasasmita resmi dipecat DPP Golkar. Ketiga kader muda Golkar yang disanksi lantaran mbalelo ke kubu Jokowi-Jk ini melawan.

Golkar meminta KPU mencoret Agus Gumiwang dan Nusron Wahid dari anggota DPR terpilih.

DPP Golkar memproses pemecatan tiga politisi muda yang mbalelo ke Jokowi-JK. Dua di antaranya dibatalkan jadi anggota DPR yakni Nusron Wahid dan Agus Gumiwang. Ketiganya sudah diberi ruang di Mahkamah Partai namun tak menggunakan hak pembelaan.

Isu pecat-memecat terjadi di tubuh Partai Golkar, terakhir ada tiga kader Pro Jokowi-JK dan Pro Munas 2014 yang dipecat dari keanggotaannya di DPR. Namun demikian, kelompok ini menyatakan tak gentar memperjuangkan misinya.

Meski meraih suara terbanyak di internal Golkar, namun Nusron Wahid terancam gagal duduk di kursi DPR. Nusron bakal dicoret dari anggota DPR terpilih.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyurati KPU meminta agar Nusron Wahid dan beberapa kader muda Golkar lain yang sudah terpilih dicoret. Bagaimana ketentuan soal pencoretan tersebut?

DPP Golkar mengirim surat ke KPU meminta pencoretan Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita dari anggota DPR terpilih. Perihal penggantian anggota DPR terpilih tersebut diatur di UU No 8 tahun 2012 tentang Pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD.