Petinggi PDIP ternyata tidak kompak. Jika Taufiq Kiemas, politisi senior partai itu menegaskan Megawati Soekarnoputri tidak akan nyalon lagi di 2014, lain halnya dengan Maruarar Sirait.

Partai Demokrat (PD) disebut-sebut akan meminang Puan Maharani sebagai pendamping Ani Yudhoyono di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Namun PDIP tidak ingin mengajukan calon untuk duduk di kursi RI2.

Presiden SBY dipastikan menonton laga final Piala Suzuki AFF 2010 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) 29 Desember mendatang.  Sebagai suporter nomor satu, SBY tak akan ketinggalan menyaksikan laga penting tersebut.

PDIP menilai kinerja Setgab koalisi tidak maksimal. Buktinya dengan kekuatan besar di parlemen dinilai belum bisa menghasilkan sesuatu yang berkualitas. Bahkan masih main sendiri-sendiri.

Usulan agar politisi tidak menonton langsung leg kedua final Piala AFF Indonesia-Malaysia di Gelora Bung Karno (GBK) disambut baik. Hanya saja permintaan itu harus disampaikan oleh timnas sepakbola Indonesia sendiri.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menawarkan PDIP bergabung mengusung calon presiden untuk 2014. Meski ditanggapi secara positif, PDIP tetap akan usung capres internal.

Komisi XI DPR minta manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KS) memberikan penjelasan yang transparan dan seterbuka mungkin. Jika tidak, DPR mengancam membuat Pansus layaknya bailout Bank Century.

DPR memandang penunjukan Irjen Kemenkeu Hekinus Manao yang menyusul Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Bank Dunia membuktikan putera-puteri bangsa dapat berkompetisi di kancah internasional.

DPR menyatakan rasa kekecewaan dan perasaan malu ketika IMF (International Monetary Fund) menyatakan korupsi menjadi musuh nomor satu perekonomian Indonesia.

Forum Solidaritas Kebebasan Beragama meminta agar SBY mencabut Peraturan Bersama penyelenggaraan ibadah dan pembangunan rumah ibadah menyusul kasus penusukan terhadap jemaat HKBP, Asia Sihombing. Peraturan itu dinilai diskriminatif.