Tersangka pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar pernah melakukan pertemuan pribadi dengan Rhani Juliani di Hotel Gran Mahakam. Tanpa sepengetahuan Antasari, Rhani ternyata merekam pembicaraannya saat itu.

Istri ketua KPK nonaktif Antasari Azhar, Ida Laksmiwati, sempat mendapat telepon dari seorang perempuan misterius. Dalam telepon itu, perempuan itu mengungkapkan hal yang membuat Ida terkejut.

Tersangka pembunuhan Direktur PRB Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar (AA) sempat bertemu dengan Rhani Juliani di Hotel Gran Mahakam, Mei 2008 lalu. Usai bertemu, Rhani diberi uang sebesar US$ 500 atau Rp 5 juta oleh Antasari.

Saksi dalam kasus pembunuhan Direktur PRB Nasrudin Zulkarnaen, Rhani  Juliani  sempat marah terhadap Ketua KPK Nonaktif Antasari Azhar saat mereka melakukan rekonstruksi di Hotel Gran Mahakam beberapa waktu lalu.

Rhani Juliani terlibat cinta segitiga antara suami sirinya, Nasrudin Zulkarnain dan Antasari Azhar. Rhani mengakui kebenaran rekonstruksi yang dilakukannya beberapa waktu.

Sejak kasus pembunuhan Direktur PRB Nasrudin Zulkarnaen, Rhani Juliani tidak mucul ke publik dan memilih berlindung di balik polisi. Rhani membantah ada intervensi penyidik terhadapnya yang berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Tersangka  kasus pembunuhan Nasrudin, Kombes Pol Wiliardi Wizar, telah mengubah BAP beberapa kali. Pengacara Antasari meminta jaksa memanggil Wiliardi.

ICW menemukan adanya 17 dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar selama bertugas. Pelanggaran ini akan segera diserahkan kepada KPK.

Antasari Azhar menolak 8 adegan yang dituangkan dalam BAP rekonstruksinya yang dilakukan di Hotel Grand Mahakam. Meski demikian, polisi menyatakan hal tersebut tidak akan mempengaruhi proses penyidikan.

Rekonstruksi rencana pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen telah dilakukan. Ketua nonaktif KPK Antasari Azhar menolak 8 adegan rekonstruksi di Hotel Gran Mahakam.