Lansia seringkali mengalami kesulitan mengunyah makanan karena ompong dan susah menelan karena mengalami dysphagia. Namun, menyantap makanan yang diblender juga lama-lama membosankan. Menurut Uni Eropa, solusinya adalah printer makanan 3D.

Printer 3D bisa dikatakan salah satu teknologi paling mutakhir abad ini. Selain dapat mencetak peralatan ataupun makanan, printer 3D ternyata juga bisa dimanfaatkan oleh para pakar kesehatan. Salah satunya untuk menciptakan organ baru.

Teknologi terus dikembangkan demi memudahkan aktivitas manusia, bahkan mengembalikan kesehatan mereka. Salah satu yang tengah diunggulkan adalah printer 3D. Tak hanya dipakai untuk menciptakan perangkat mekanis, tapi juga organ tubuh baru. Wow!

Di Haiti, si cacat mungkin tak punya harapan banyak bila ingin hidup normal, karena pemerintah tak memperhatikan orang-orang kurang beruntung ini. Namun Stevenson Joseph patut bersyukur.

Belakangan ini teknologi printer 3D kian populer. Tak ingin ketinggalan, produsen Autocad pun punya beberapa piranti untuk menunjang teknologi tersebut.

Dengan tekad yang kuat, musibah bisa berubah menjadi anugerah. Inilah yang dialami oleh Richard van As, juru kayu yang jarinya pernah terpotong saat sedang bekerja.

Para insinyur di Stanford tengah melakukan uji coba perangkat baru, yakni sebuah kontroler game yang bisa dikendalikan lewat emosi para pemainnya.

Bangunan unik dibangun oleh tim arsitek asal Amsterdam, Belanda. Bukannya menggunakan material bangunan biasa, bangunan ini hampir sepenuhnya digarap mengandalkan printer 3D.

Setelah membantu memulihkan wajah seorang pria yang 'berantakan' karena kecelakaan motor, kini lagi-lagi printer 3D telah membantu kasus kesehatan lainnya. Seorang balita yang berhasil diselamatkan nyawanya setelah mampu membantu balita tersebut bernapas.

Selama ini teknologi printing 3D hanya digunakan para ilmuwan untuk membuat organ tiruan berbentuk 3 dimensi. Namun baru-baru ini tim dokter berhasil merekonstruksi wajah seorang korban kecelakaan motor dengan memanfaatkan teknologi ini.