JK mengapresiasi langkah tim 9 yang selalu mengingatkan publik agar tidak melupakan kasus Century. JK mempertanyakan soal sikap PPATK yang belum bisa secara utuh menjelaskan aliran dana Rp 6,7 Triliun.

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana dari puluhan perusahaan ke rekening Gayus Tambunan. Data tersebut kini sudah dimiliki oleh Ditjen Pajak.

PPATK mengamini adanya sejumlah perusahaan yang menyetor dana ke rekening Gayus Tambunan. Tapi jumlahnya tidak mencapai 100-an, hanya puluhan saja.

Di kalangan orang-orang yang biasa nongkrong di pengadilan pajak, Gayus Tambunan dikenal sederhana dan ceriwis. Gayus yang tersangkut kasus markus pajak Rp 28 miliar itu juga dikenal sering mentraktir temen-temannya.

Total nilai dana yang keluar dari rekening Gayus Tambunan mencapai Rp 26 miliar. PPATK tetap mewaspadai terkait adanya dana yang ditarik secara tunai oleh Gayus dan belum jelas mengalir ke mana.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik karena menyebut ada markus dalam kasus pajak Rp 25 milliar. Kejadian ini dinilai dapat membuat masyarakat ketakutan untuk melaporkan korupsi para pejabat.

Komisi III DPR dalam waktu dekat akan meminta penjelasan Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) seputar vonis kasus Gayus Tambunan. DPR akan menilai apakah dalam keputusan itu ada penyimpangan atau tidak.  

Petisi 28 yakin, Komjen Pol Susno Duadji tahu betul seluk beluk di Mabes Polri. Mereka percaya dengan pernyataan Susno soal dugaan makelar kasus Rp 25 miliar di Polri.

Satgas Pemberantasan Mafia Hukum menemukan data uang Rp 25 miliar di rekening pegawai pajak Gayus Tambunan berasal dari setoran banyak orang. Bukan seperti anggapan selama ini uang sebagian besar milik Andi Kosasih.

Pernyataan Susno Duaji soal adanya dugaan markus di lingkungan Polri dinilai sebagai pintu masuk membongkar jaringan markus. Susno dinilai memiliki banyak kartu truf untuk membuka jaringan mafia tersebut.