Letusan Gunung Merapi meninggalkan jejak debu vulkanik. Tidak seperti debu kebanyakan yang berbentuk bulat, debu vulkanik ini bentuknya runcing. Warga sekitar Merapi ada baiknya berkacamata untuk melindungi matanya.
Kala aktivitas gunung berapi meningkat, tak terkecuali Gunung Merapi, debu vulkanik disemburkan. Debu ini memang berbeda dengan debu pada umumnya yang berterbangan sehari-hari. Sebab bentuknya runcing.
Kubah lava Gunung Kelud atau yang belakangan berganti nama menjadi Gunung Tunggul Argo hingga saat ini terus mengalami pertumbuhan. Meski berpotensi meletus setiap saat tapi masih dinyatakan aman untuk dikunjungi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar para jurnalis yang memberitakan tentang perkembangan Gunung Merapi berhati-hati. Pemberitaan itu agar tidak membuat warga makin panik.
Sejak April 2006 hingga saat ini Gunung Papandayan berada dalam status waspada. Seharusnya, tak ada aktivitas yang dilakukan dalam radius 1 kilometer, namun kenyataannya masih banyak kegiatan wisata yang dilakukan disana.
Di Indonesia, banyak ditemukan gunung api dalam kondisi aktif. Berdasarkan pantauan Pusat Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, ada 21 gunung api tipe A yang status keamanannya tidak normal.
Setelah Merapi, ada dua gunung berapi yang patut diwaspadai. Berdasarkan data BNPB, Gunung Api Karangetang di Sulawesi Utara dan Gunung Ibu di Maluku Utara hingga kini berstatus 'siaga' (level III).
Gunung Anak Krakatau berstatus waspada sejak 31 Oktober 2009 lalu. Dalam status ini, warga diminta untuk menjaga jarak aman sejauh 2 kilometer dari anak gunung tersebut.