Tudingan pengurus DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul soal mantan menteri membiayai aksi demo dikritik. Aksi demo dibiayai sah-sah saja, asal tidak makar.

Berbagai pihak mengkritik pernyataan politisi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul. Ruhut dianggap bukan intelijen negara sehingga tidak tepat menuding adanya 2 mantan menteri SBY yang berkhianat dan ingin menjatuhkan pemerintahan saat ini.

Pernyataan Ruhut Sitompul yang menyebut ada dua mantan menteri menunggangi demo-demo mendapat kecaman keras. Ruhut diminta tidak sembarangan menuduh seseorang.

Fraksi Partai Demokrat (FPD) mulai menunjukkan taringnya dalam mengebiri pansus angket Century. Akibatnya, anggota pansus mulai tidak satu suara menyikapi soal begaimana sebaiknya BPK bersikap.

Tudingan politisi Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul bahwa ada 2 mantan menteri SBY mendanai sejumlah demonstrasi untuk menjatuhkan pemerintahan SBY dianggap hanya mengalihkan isu. Hal itu malah membuat publik mempertanyakan apakah benar Partai Demokrat (PD) mendukung gerakan antikorupsi.

Anggota FPDIP Ganjar Pranowo meminta politisi PD Ruhut Sitompul mengungkap nama-nama mantan menteri yang terlibat dalam penunggangan aksi demo akhjir-akhir ini. Hal itu sangat penting untuk menjamin isu yang dilempar Ruhut bukan sampah dan fitnah.

Pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul terkait tudingan mantan menteri menunggangi demo 9 Desember lalu bukanlah pernyataan resmi partai. Ketua FPD Anas Urbaningrum tak mau ikut berpolemik soal pernyataan Ruhut.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang menuding ada mantan menteri yang menggoyang SBY lewat serangkaian aksi demo. Kompak pun protes.

Partai Demokrat mencurigai adanya mantan menteri yang berkhianat untuk menjatuhkan pemerintahan SBY lewat serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini.

Pansus Bank Century menggelar rapat perdana. Saat rapat baru dimulai, anggota Pansus dari Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul memprotes keberadaan Chairuman Harahap. Chairuman pun akhirnya keluar dari ruang rapat.