Miras oplosan kembali menelan korban. Kali ini seorang mahasiswa dinyatakan meninggal usai menenggak miras oplosan.

Aksi EHH (34) tersangka berambut mohawk pemilik miras oplosan di Pulogebang, Cakung amatlah keji. Dengan modal tak seberapa, tersangka dapat meraup untung hingga puluhan juta perhari lewat penjualan minuman beracun.

Meski sudah lanjut usia, Harjulian Sumardi (79) sesemangat anak muda dalam menjaga lingkungannya. Awalnya, warga kompleks Malaka Country di Pondok Kopi ini pusing lantaran tumpukan sampah di depan kompleksnya membuat antar warga ribut.

Kesadaran warga akan kebersihan sungguh harus ditingkatkan. Masih cukup banyak persoalan sampah yang menyumbat saluran air, di Jakarta.

Buntut tewasnya korban miras di Jaktim berakhir dengan pengrusakan kios jamu GG di Jalan Kayu Manis Rt 02/03, Gedong, Jakarta Timur. Polisi memang menemukan fakta kios tersebut menjual miras oplosan. 

Demo kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Pergerakan Mahasiswa Merah Putih dibubarkan secara paksa oleh pihak kepolisian. Usai demo ini bubar, lalin di Jalan Diponegoro pun berangsur-angsur lancar.

Demo mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat berujung ricuh. Dua anggota Polres Jakarta Pusat menjadi korban luka terkena lemparan batu pendemo.

Sebuah tempat pembuangan sampah bersejarah di Katedral Geraldton telah dibuka untuk publik. Katedral membuka tempat pembuangan sampah karena ingin mencari benda arkeologis dari akhir abad ke-19.

Penangkapan pemimpin kultus di India berujung kerusuhan yang menewaskan 6 orang. Pria ini ditangkap karena mangkir dari panggilan pengadilan terkait kasus pembunuhan.

Salah satu pantai unik yang ada di Lombok adalah Pantai Kuta. Pesisirnya memang panjang seperti Kuta Bali, namun ada lagi yang membuatnya lebih unik yaitu pasirnya yang seperti merica. Sayangnya, pasir ini malah dibuat oleh-oleh.