Memori PK Kejaksaan Agung atas gugatan praperadilan SKPP Bibit-Chandra sudah selesai disusun. Berkas memori tersebut sudah dikirim Kejagung ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kejagung masih menyusun memori PK terkait gugatan praperadilan Bibit-Chandra. Namun dalam isi memori itu tidak dimasukkan rekaman percakapan Anggodo Widjojo seperti yang diputar di MK.

Jaksa Agung optimistis akan menang dalam sidang banding atas putusan praperadilan PN Jaksel yang memenangkan Anggodo Widjojo terhadap SKPP kasus Bibit-Chandra.

Gugatan praperadilan terhadap surat ketetapan penghentian penyidikan (SKPP) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah telah dimenangkan Anggodo. Artinya, dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu akan diajukan ke pengadilan. Bibit pun siap.

Gugatan praperadilan Anggodo Widjojo soal SKPP Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah telah dikabulkan. Kuasa Hukum Bibit-Chandra, Bambang Widjajanto yakin, Kejaksaan akan banding ke Pengadilan Tinggi (PT).

Kejagung secara sadar mengetahui SKPP perkara Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto dapat dibatalkan di pengadilan, seperti keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Kejagung membantah setengah hati menerbitkan SKPP tersebut.

Kejagung masih pikir-pikir terkait dibatalkannya SKPP perkara Chandra M Hamzah-Bibit Samad Rianto oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, Kejaksaan mengisyaratkan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Kejagung belum memutuskan untuk mengajukan banding terkait kemenangan Anggodo -- yang memerintahkan Kejaksaan membawa Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah ke pengadilan -- dalam sidang praperadilan di PN Jaksel.

Tim pengacara Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah akan mempelajari putusan hakim PN Jakarta Selatan yang memenangkan gugatan praperadilan Anggodo Widjojo. Tim pengacara akan melihat pertimbangan hakim.

Setelah kalah dalam sidang praperadilan tersendatnya penanganan kasus Asian Agri Grup (AAG), Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) kembali mengajukan gugatan praperadilan