Tak lazim, seorang wanita di Tiongkok gemar makan gelas dan benda-benda logam karena gangguan mental langka yang diidapnya.

"MERS telah berakhir. Saya sehat-sehat saja dan saya tidak takut (beraktivitas)," ujar seorang wanita Korsel di bandara.

Apes sekali nasib ibu ini. Tanpa ada angin ataupun hujan, perutnya tiba-tiba melilit hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Yang paling mengejutkan adalah ternyata perutnya yang sakit luar biasa itu karena ada logam yang 'menyelinap masuk' ke tubuhnya tanpa disengaja.

Laboratorium Sucofindo sudah memeriksa beras di Bantar Gebang, Bekasi. Dari hasil pemeriksaan, sampel dipastikan bahwa beras tersebut positif berbahan baku plastik dengan kandungan senyawa Polyvinyl Chloride.

Seorang petani asal India, Rajpal Singh (34), mengeluh mengalami sakit di bagian perutnya. Ketika diperiksa oleh dokter, terungkap bahwa ada ratusan koin dan paku yang tersangkut di bagian perutnya.

Shivani Seheriya terkena radang paru-paru bulan lalu. Namun karena tak ada biaya, sang ibu tak mampu membawanya ke rumah sakit. Alih-alih begitu, Shivani justru dibawa ke semacam dukun ahli.

Makan daging dan telur bisa membuat kentut berbau busuk. Tapi kini Anda bisa bebas makan apa saja tanpa khawatir lagi kentut berbau tidak sedap. Orang-orang sekitar tak akan lagi menutup hidung dan menatap Anda dengan garang.

Seorang penari Ine Arini menarikan karya terbarunya 'Pada Suatu Hari di Rumah Bersalin'. Happening art yang dilakukannya tersebut menjadi ajang pembuka pameran di 'Apa Kabar Ibu? #2' di Galeri Nasional, Senin (17/11/2014) malam.

Ada-ada saja ulah seorang seniman Jerman di Inggris. Dia menguburkan sebanyak 30 emas batangan secara tersebar di salah satu pantai setempat.

Siapa yang menyangka bahwa alat elektronik dengan teknologi digital saat ini, seperti handphone dan tablet, dapat menyebabkan sakit pada seseorang. Memang sudah banyak studi yang mengatakan bahwa alat elektronik memiliki banyak sumber kuman penyakit.