Pendidikan merupakan bekal hidup yang tak ternilai dan tak kekang dimakan oleh waktu. Sebagai salah satu perusahaan minum terbesar di Indonesia, PT Sinar Sosro mengerti betapa pentingnya pendidikan

Tawuran lagi. Di Jakarta pelajar SMU luka parah tersabet celurit. Sedang di Makasar, dua mahasiswa berkalang tanah. Jika Kiyosaki menyebut anaklah yang tahu dan pemilik masa depan, terus seperti apakah bangsa ini di era mendatang?

Dari sekolah TK hingga kini saya sdh kelas 6 SD selalu membawa bekal makanan dan minuman ke Sekolah. Yang membuat saya sering kesal adalah bau yang tertinggal dari tempat bekal makan dan minuman 

Rasa ingin tahu anak pada masa pertumbuhan memang besar tak terkecuali anakku, Muhammad Hafidz Zudanta. Saat melihat ibunya sedang mencuci peralatan dapur, dia pun ingin mencoba melakukan hal yang sama. Pada awalnya, aku melarangnya karena khawatir tangannya kotor dan bajunya basah. Terlebih lagi, menurutku kalau hafidz ikut, bukannya akan membantu tapi malah akan memperlambat pekerjaanku.

Rasa ingin tahu anak pada masa pertumbuhan memang besar tak terkecuali anakku, Muhammad Hafidz Zudanta. Saat melihat ibunya sedang mencuci peralatan makan, dia pun ingin mencoba melakukan hal yang sama. Pada awalnya, aku melarangnya karena khawatir tangannya kotor dan bajunya basah. Terlebih lagi, menurutku kalau Hafidz ikut, bukannya akan membantu tapi malah memperlambat pekerjaan rumahku.

Membawakan bekal sendiri dari rumah sangat dianjurkan untuk anak-anak usia sekolah. Selain kebersihannya terjaga, kebutuhan nutrisinya juga terpenuhi. Menupun bisa dibuat bervariasi sesuai selera anak sehingga lebih tercukupi gizinya.

Pernah disekap dan diancam dibunuh, aktivis lingkungan Ambrosius Ruwindrijarto, alias Ruwi tetap melibatkan masyarakat untuk membangun sistem tandingan dalam pengelolaan sumber daya alam.

Setiap orang memiliki alasannya tersendiri untuk mendalami profesi di bidang tertentu. Seperti Nurulita Adriani Rahayu, yang memilih jadi fotografer profesional karena merasa dirinya tidak fotogenic.

Sebanyak 12 siswa SD Negeri Daleman 1, Kecamatan Sayung, Demak mengalami keracunan massal. Mereka merasa mual dan pusing setelah mengkonsumsi minuman penyegar yang dikemas dalam kaleng.

Dukun palsu, Novriadi Djenahum (43) diseret ke meja hijau akibat penipuan yang ia lakukan pada Iden Junaedi. Ia menguras uang Iden dengan menjanjikan bisa membantunya menyelesaikan masalah.