Pansus Angket Century harus tetap memperhatikan etika, perilaku dan kehormatan sebagai anggota DPR dalam meminta keterangan saksi-saksi yang dihadirkan. Jangan sampai perilaku anggota Pansus berimbas pada buruknya citra partai anggota yang bersangkutan.

Setelah mengumpat Gayus Lumbuun dengan 'bangsat', kali ini Ruhut membuat kejutan dengan memangil JK dengan sebutan 'daeng' dan mengaku sebagai kader Golkar.

Anggota Pansus Angket Century Ruhut Sitompul selalu menarik perhatian. Gaya bicaranya yang khas membuat ia ditertawakan. Saat menyebut JK dengan 'Daeng', Ruhut pun dipersoalkan.

Partai Demokrat (PD) membantah maraknya pergantian anggota pansus oleh partai koalisi bukan bagian dari evaluasi koalisi. Itu urusan internal masing-masing partai koalisi.

Beberapa anggota pansus Century kecewa dengan penjelasan Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Boediono pun harus bersedih karena dicecar anggota pansus dengan nada tinggi.

Mantan Gubernur BI Boediono dicecar pertanyaan oleh anggota Pansus Century dari Fraksi PDIP. Pertanyaan tersebut mendesak dirinya.

Rapat Pansus Century sempat terhenti karena ada teriakan 'Boediono maling'. Anggota Pansus Ruhut Sitompul meminta maaf kepada Wapres Boediono.

Mantan Pemilik Bank Century Robert Tantular merasa sedih atas kerugian yang ditanggung oleh para investor PT Antaboga Delta Sekuritas yang membeli produk reksa dana tersebut dari Bank Century.

Robert Tantular mengaku kesal kepada JK karena telah memerintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap dirinya. Namun, menurut Ruhut Sitompul, Robert justru harus berterima kasih. Kenapa?

Mantan pemegang saham pengendali Bank Century Robert Tantular hadir dalam pemeriksaan Pansus Angket Century di DPR. Pansus melarang Robert didampingi kuasa hukumnya.