Peristiwa lucu terjadi di China. Seorang pencuri yang sudah jelas-jelas ketahuan maling sebuah iPhone, malah kebanjiran pujian. Padahal ia tetap tidak mau mengembalikan ponsel curiannya.
Hingga akhir tahun lalu, Apple bukan siapa-siapa di China--meskipun iPhone, iPad, dan hampir semua produknya diproduksi di negeri tirai bambu ini melalui Foxconn. Masuk lima besar produsen ponsel yang paling diminati pun tidak.
Banyak wanita mungkin lebih memilih berbelanja langsung di toko ketimbang harus membelinya melalui online shop, terlebih lagi soal pakaian dalam seperti bra. Dari sini, terciptalah sebuah aplikasi yang unik.
Intel, dalam pertemuan dengan investor baru-baru ini mendemokan sebuah tablet yang menggunakan prosesor Silvermont 64 bit. Jika benar, saat diluncurkan nanti tablet ini akan menyaingi iPad Air.
Kamera Leica yang didesain oleh Jony Ive, master desainer Apple, ternyata membuat para kolektor terkesima hingga rela merogoh uang USD 1,8 juta atau sekitar Rp 20 miliar untuk bisa memilikinya.
Rumor itu jadi kenyataan. Apple akhirnya membeli PrimeSense, perusahaan yang memasok komponen sensor gerak Kinect, dengan mahar akuisisi senilai USD 350 juta hingga USD 360 juta.
Niat Google untuk menggembosi pengguna Apple terus berlanjut. Bahkan Eric Schmidth, Chairman Google, sampai bela-belain menulis tips lengkap tentang cara berpindah dari iPhone ke Android.
Foxconn ingin lebih dekat dengan Apple? Pertanyaan ini mungkin langsung terbersit begitu mendengar Foxconn menanamkan investasi USD 40 juta atau sekitar Rp 467,8 miliar untuk membangun pabrik barunya di Amerika Serikat.