Seorang wanita Arab Saudi yang enggan disebutkan namanya hampir diadili karena tertangkap mengemudi. Padahal langkah itu dia ambil karena dirinya sedang berada dalam kondisi darurat.

Seorang wanita Arab Saudi yang enggan disebutkan namanya hampir diadili karena tertangkap mengemudi. Padahal langkah itu dia ambil karena dirinya sedang berada dalam kondisi darurat.

Pemprov Jawa Timur terus memantau TKI asal Jatim yang bermasalah di Arab Saudi. Pemerintah juga mengusahakan tidak ada hukuman pancung terhadap seorang TKI asal Madura yang membunuh TKI asal Lamongan.

Keluarga pasangan suami istri Hasan Taufik bin Tasid (40) dan Sab'atun binti Jaulah (30) TKI asal Madura dipastikan bisa bernafas lega. Pasalnya, pemerintah menjamin pasutri itu tidak akan menjalani hukuman potongan tangan di Arab Saudi.

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengaku optimis TKI Sumartini dan Warnah akan segera dibebaskan. Keduanya diketahui tidak menggunakan sihir untuk melenyapkan anak majikannya di Arab Saudi.

Orangtua Karsih binti Ocim, TKW asal Jawa Barat, mendatangi BNP2TKI di Jl MT Haryono. Mereka meminta bantuan agar putrinya bisa egera dipulangkan. Karsih bekerja di Jeddah, Arab Saudi dan tidak ada kabar sejak tahun 2008.

Niat mulia Sumartini untuk mencari nafkah untuk dua buah hatinya di Arab Saudi ternyata tak mulus. Kini, perempuan asal Sumbawa, NTB, ini harus menghadapi vonis hukuman mati dari pengadilan di Arab Saudi.

Menkum HAM Patrialis Akbar membenarkan dakwaan ilmu sihir yang dijerat pada TKW Sumartini di Arab Saudi. Pihaknya pun berjanji akan berusaha untuk membebaskan TKW asal Kabupaten Sumbawa itu.

Niat mulia Sumartini untuk mencari nafkah untuk dua buah hatinya di Arab Saudi ternyata membawa petaka. Kini, perempuan asal Sumbawa, NTB, ini harus menghadapi vonis hukuman mati dari pengadilan di Arab Saudi.

Pemerintah Daerah Sumbawa, NTB, tidak tinggal diam atas ancaman hukuman pancung yang bisa saja menimpa salah satu warganya, Sumartini. Surat untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun dilayangkan.