Mabes Polri mengungkap sedikit demi sedikit sosok Pepi Fernando, tersangka otak teror bom buku dan Serpong. Pepi diketahui pernah bergabung dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Polisi telah resmi menetapkan istri Pepi Fernando, Deny Carmanita, sebagai tersangka. Mulai hari ini Deny juga resmi ditahan.

Pepi memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar kompleks Harapan Indah, Bekasi. Namun tetangga tetap saja tak menyangka Pepi menjadi terduga otak bom buku dan bom Serpong.

Polisi menemukan granat dan bahan pembuat bom di kontrakan mertua Pepi Fernando di kompleks Harapan Indah, Bekasi. Agar peristiwa yang sama tidak terulang, monitoring di sekitar daerah itu diperketat.

Ema, ibu mertua Pepi Fernando, sedih pasca penangkapan menantunya oleh polisi dan penggeledahan kontrakannya. Kepada tetangga, Ema mengatakan tidak tahu keterlibatan menantunya dengan aktivitas terorisme.

Saat belum menikah, Deny Carmanita dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Namun sikapnya berubah menjadi tertutup sejak menikah dengan Pepi Fernando.

Kelompok Pepi Fernando diduga melakukan kegiatan lain di Aceh. Aparat Kepolisian masih mencari dan mengembangkan penyelidikan atas kasus itu.

Polisi masih memeriksa para tersangka yang terkait bom buku dan bom Serpong. Pemeriksaan sementara menunjukkan, kelompok itu tidak terkait dengan kelompok yang terlibat peledakan bom di Masjid Adz Zikra di Mapolresta Cirebon.

Gara-gara Pepi Fernando menyimpan bahan bom, istri dan mertuanya terkena getahnya. Istri Pepi, Deny Carmanita, dan mertuanya, Alwi Hasmi, harus berurusan dengan polisi.

Benda menyerupai tabung panjang, dievakuasi Tim Gegana dari tempat tinggal mertua Pepi Fernando. Benda itu diambil dari gudang rumah tersebut. Namun belum diketahui mengapa benda itu dievakuasi Gegana.