Eksekusi mati terhadap dua tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi memang bukan yang pertama kali terjadi. Namun Kepala BNP2TKI Nusron Wahid justru menilai sia-sia protes terhadap pemerintah Arab Saudi terkait notifikasi eksekusi mati. Menurut dia, yang seharusnya diubah adalah aturan di Indonesia.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid meyakini masih ada harapan untuk menyelamatkan para terpidana dari hukuman mati.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid melepaskan 255 calon TKI ke Korea Selatan (Korsel) dalam rangka program kerja sama G to G antara pemerintah Indonesia dan Korsel. Ia memastikan tak ada permainan dalam penempatan para TKI ini.

"Umat Islam Indonesia adalah Islam yang cinta damai. GP Ansor tidak boleh, apalagi ditarik-tarik, untuk mendukung perang. Apalagi kekerasan itu sama-sama orang Islam," ujar Nusron Wahid.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengakui banyak permasalahan di lembaganya yang harus segera diselesaikan. Apalagi 80 persen masalah terkait TKI terjadi di hulu.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid belum genap 6 bulan memimpin lembaga yang mengurusi soal TKI tersebut. Menurut Nusron, 80 persen permasalahan TKI ada di hulu.

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menyambangi keluarga Karni, TKW Indonesia yang dihukum pancung di Arab Saudi. Dalam kunjungannya, Nusron menyampaikan duka cita Presiden dan Wapres atas hukuman mati yang diterima Karni.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengunjungi kediaman almarhumah Karni binti Medi Tarsim, TKI yang dieksekusi di Arah Saudi. Nusron bertolak ke Brebes menggunakan kereta Tegal Bahari.

Terkait eksekusi hukuman mati dua buruh migran Indonesia, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menyayangkan tidak ada notifikasi pemberitahuan terlebih dahulu dari Arab Saudi kepada pemerintah RI sebelum dilakukan eksekusi.

Keluarga pasrah setelah mendengar informasi Siti Zaenab dieksekusi di Arab Saudi. Mereka berharap bisa berziarah. Pemerintah berjanji memfasilitasi keinginan keluarga Siti Zaenab.