Satpol PP Kota Surabaya tak akan mundur. Langkah penertiban 396 minimarket tak berizin alias bodong tetap dilakukan. Ini jumlah dan penyebaran lokasi minimarket bodong di Kota Pahlawan.

Jumlah minimarket yang akan ditutup Satpol PP Kota Surabaya karena tak mengantongi izin menyusut. Dari 508 yang diverifikasi, kini tersisa 396 minimarket yang murni tak berizin alias bodong.

Dua orang remaja yang kerap merampok minimarket di Makassar berhasil diamankan anggota Polsek Panakukang, selasa dini hari tadi (24/3/2015).

Sebuah Indomaret di Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri dibobol maling. Pelaku yang tak berhasil membobol dua ATM di dalamnya hanya membawa uang Rp 300 ribu dan beberapa slop rokok.

Lima satpoltik dan satu anggota satpol pp terlihat sibuk melakukan verifikasi terakhir data minimarket bodong. Mereka mengkroscek alamat dan menstempel surat peringatan terakhir bagi minimarket tak berizin.

Langkah penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengendalikan menjamurnya minimarket di Kota Pahlawan yang tak berizin mulai berdampak.

Arahan DPRD Surabaya agar ada tindakan tegas, masif dan terstruktur bagi minimarket bodong, ampuh. Terbukti, jumlah minimarket bodong yang sebelumnya 508 menyusut menjadi 404.

Meski ada isu ancaman unjukrasa karyawan minimarket, Pemkot Surabaya nampaknya tak gentar. Ratusan minimarket tetap akan ditutup bila terbukti tak mengantongi izin. Sikap tegas itu juga didukung pimpinan DPRD.

Entah apa yang ada di kepala Mang Qodir meninggalkan saudaranya sendirian di sebuah Minimarket di depan kantor Kecamatan Bekasi Timur. Alhasil Siti Sofiah yang berumur 14 tahun itu harus berurusan dengan polisi karena tidak bisa kembali pulang ke Cianjur, Jawa Barat.

Neneng Siti Juariah (44), asal Purwakarta nekat menyelundupkan ganja ke Lapas Khusus Narkotika Banceuy Bandung. Untuk mengelabui petugas, Neneng memasukkan ganja ke dalam bungkus Kopi.