Pihak kepolisian mengumpulkan ketua kelompok ormas Front Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) menyusul aksi bentrokan antarkedua ormas tersebut di wilayah Mampang, Jakarta Selatan.

Bentrokan antarorganisasi masyarakat (ormas) terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Bentrokan yang diwarnai aksi pelemparan batu tersebut mengakibatkan posko kedua ormas tersebut mengalami kerusakan.

Massa Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar acara milad (ulang tahun) di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini diperkirakan membuat lalu lintas di sekitar kawasan tersebut akan macet.

Konflik antar anggota ormas terjadi Pancoran, Jaksel. Keterangan dari Polda Metro Jaya keributan terjadi antar sesama anggota FBR. Pemicu keributan urusan lahan parkir. 

Bentrok FBR dan PP pecah di Depok pada Rabu (23/4) malam. Dalam insiden itu 1 orang mengalami luka dan 3 motor dirusak. Bentrok terjadi di Bojongsari, Depok.

Tawuran antar ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan FBR kembali pecah di Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Tawuran yang terjadi Rabu 23 April sekitar pukul 21.00 WIB menyebabkan 1 orang luka-luka. Selain itu sebanyak 12 orang ditangkap.

Nasib malang menimpa Reza (18) yang habis babak belur dikeroyok anggota FBR. Akibat perbuatan kelompok tersebut korban mengalami luka akibat pukulan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Polisi masih berjaga-jaga di Apartemen Cempaka Mas. Pihak aparat mencegah kembali terjadinya ketegangan imbas dari kisruh pengelolaan di apartemen tersebut. Kabarnya masing-masing pihak melakukan pengerahan massa.

Penangkapan 4 anggota FBR yang diduga memeras tukang galian di Cikini, Jakarta Pusat siang tadi disayangkan Pramono Edhie Wibowo. Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini menekankan seharusnya Ormas menjadi benteng menghadapi aksi premanisme.

Empat anggota FBR yang ditangkap memeras tukang galian proyek, diduga sering meminta jatah preman (japrem) ke sejumlah pedagang di Jl Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Setidaknya ada 15 pedagang maupun gedung yang dimintai japrem oleh para tersangka.