Para penjahat cyber rupanya coba untuk memanfaatkan momentum kelengahan server-server internet penyelenggara jasa internet (ISP) yang sedang sibuk melayani update informasi pasca pemboman Hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton.

Aset penting infrastruktur internet Indonesia dinilai Japan Computer Emergency & Response Team/Coodination Center (Japan CERT) masih ringkih. Celah ini pun membuat penjahat cyber jadi mudah untuk menyerang.

Tender broadband wireless access (BWA) alias Wimax melalui akses internet (e-auction) telah memasuki tahapan hari kedua. Namun lelang sempat terganggu penyusupan 'dedemit maya'.

Trafik serangan ke infrastruktur internet Indonesia pada saat pilpres 8 Juli kemarin dinilai masih kecil untuk ukuran suatu momentum yang sangat menarik minat masyarakat. Apa pilpres tak cukup 'seksi' untuk digoda dedemit maya?

Microsoft kini peringatkan ancaman serius, mengenai 'lubang', yang ada pada Windows XP dan Server 2003. Simak 3 langah berikut untuk menambal 'lubang-lubang' tersebut.

Aksi berbalas serang Indonesia-Malaysia kembali terjadi di dunia maya. Kali ini yang jadi korban adalah situs kerjasama antar negara milik Malaysia dan situs Jakarta.go.id.

Lantaran menyentil pemerintah Iran terkait konflik di negara tersebut, Obama balas 'disentil' cracker. 'Sentilan' tersebut disampaikan dengan cara menyusup ke sistem komputer Universitas Oregon.

Popularitas situs mikro blogging Twitter dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penjahat maya. Setelah sebelumnya menyebar spam kencan, kini mereka menyebar Trojan dengan iming-iming link porno di Twitter.

Semakin digandrungi, sebuah situs internet dianggap semakin mendapat ancaman dari penjahat cyber. Begitu pula dengan Twitter, situs mikro blogging ini dijadikan umpan bagi dedemit maya untuk melakukan aksi pencurian data.

Dedemit maya yang mengaku dari Indonesia kembali meluncurkan serangan pada situs internet milik Malaysia. Kali ini sasarannya adalah situs perguruan tinggi yang cukup terkenal di negera tetangga kita ini.