Status Gunung Dieng yang sebelumnya Siaga kini diturunkan menjadi waspada. Penurunan status ini menyusul aktivitas gunung yang terletak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tersebut mulai menurun.

Sejauh ini, pengungsi Dieng ditangani Pemkab Banjarnegara. Namun, jika dibutuhkan, Pemprov Jateng siap mendukung dana bantuan.

Gunung Dieng di Provinsi Jawa Tengah dilabeli status Siaga sejak 29 Mei lalu. Di tengah kondisi Dieng yang belum menentu, sejumlah peralatan pemantau gempa malah dicuri. 

Warga di lereng Gunung Dieng akan dievakuasi paksa mengingat masih banyaknya warga di kedua dusun tersebut yang masih melakukan aktivitas bertani dan tinggal di tempat pemungkiman di sekitar semburan gas beracun tersebut.

Jumlah kunjungan wisatawan ke beberapa lokasi objek wisata di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, menurun drastis hingga mencapai 70 persen. Hal itu disebabkan status Siaga di Pegunungan Api Dieng dan adanya informasi gas beracun di Kawah Timbang.

Selain semburan gas beracun, aktivitas gempa vulkanik juga terpantau di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Namun, gempa tersebut hanya berkekuatan di bawah 1 SR.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta warga di Dusun Sumbar, Desa Sambirejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah dapat segera merelokasi diri setelah semuanya aman.

Tiga petugas dari PVMBG memeriksa kadar gas CO2 Gunung Dieng di sekitar jalan Dusun Simbar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sementara, warga mengabaikan papan peringatan dari polisi dan tetap bertani di dekat Kawah Timbang.

Semburan gas beracun Kawah Timbang di Pegunungan Api Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, makin berbahaya. Peningkatan semburan gas yang terjadi hari ini naik sangat drastis mencapai 10 kalilipat.

Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, menemukan titik baru semburan gas beracun di Kawah Timbang, Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Banjarnegara, Jawa Tengah. Warga Dieng pun diungsikan.