Menteri SDM Sudirman Said memastikan besok, ekspor minyak dan gas bumi (migas) bebas dari ketentuan wajib menggunakan Letter of Credit (L/C). 

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon kembali menyoroti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah pada 28 Maret akhir pekan lalu. Effendi bahkan mengusulkan hak angket untuk menelisik kebijakan pemerintah dalam tata kelola energi.

Komisi VII DPR-RI akan memanggil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, besok, Senin (30/3/2015).

Pemerintah berharap masyarakat terbiasa dengan perubahan naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengkritik kebijakan pemerintah soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi 2 kali selama Maret 2015.

Memimpin negara erat kaitannya dengan dukungan politik, suka atau tidak. Harapan publik terganggu dengan isu kriminalisasi yang selama 3 bulan belakangan ini terus menghantam kebijakan Presiden Jokowi. Padahal banyak persoalan utama selain politik.

Dari total produksi batu bara nasional, yang diserap oleh pembangkit-pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) hanya 20% atau 80 juta ton per tahun.

Pemerintah memastikan tidak menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk pelanggan PLN segmen rumah tangga di 2015.

Pendiri Medco Energi Internasional Arifin Panigoro mengatakan, Indonesia dalam kondisi bencana energi. Namun, kondisi buruk ini bukannya tak ada solusi.

Produksi minyak nasional tahun 2014 hanya 794 ribu barel per hari. Jumlah itu akan terus berkurang, dan diperkirakan di 2025 produksi minyak Indonesia hanya 453 ribu barel.