Nama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Nurdin disebut dalam dakwaan jaksa terkait kasus suap Wisma Atlet. Beberapa anggota panitia pengadaan juga diduga kecipratan uang suap. KPK masih mengkaji pemanggilan mereka.

Direktur Utama PT Alfindo Nuratama Perkasa Arifin Ahmad membenarkan perusahaannya dipinjam oleh Dirut PT Mahkota Negara, Marisi Matondang, untuk tender pembangunan PLTS di Kemenakertrans.

Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang diperiksa KPK terkait kasus proyek PLTS di Kemenakertrans. Dalam kasus itu Marisi juga diduga memiliki peran besar dalam terkait kasus dugaan suap yang terjadi.

ICW menengarai adanya korupsi dalam pengadaan 100 unit kendaraan tahanan Kejagung pada tahun 2009. Diduga korupsi dilakukan dengan modus penunjukkan langsung dan penggelembungan harga kendaraan tahanan sebesar Rp 1,3 miliar.

Pemberantasan tindak pidana illegal logging, tidak pernah ada habisnya. Sejak 2006-2010, Mabes Polri telah menyita 863 ribu meter kubik dan jumlah itu terus bertambah.

Tertangkapnya Hakim Syarifuddin oleh KPK karena main mata dengan kurator Puguh Wirawan membuka mata begitu pentingnya peran kurator. Alhasil, sudah menjadi rahasia umum banyak kurator berebut perkara pailit.

Hakim Syarifuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dalam proses kepailitan perusahaan garmen, PT Skycamping Indonesia (SCI). Syarifuddin kedapatan menerima Rp 250 juta dari kurator, yang juga ditangkap KPK, Puguh Wirawan.

Dalam rangka pengelolaan aset negara yang baik dan transparan, KPK melelang 12 kendaraan dinas. Hasil pelelangan tersebut akan disetorkan ke kas negara agar segera dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

M Nazaruddin dikonfrontir oleh Metro TV dengan Sekjen MK Janedjri M Gaffar. Seru! Nazaruddin bilang Janejdri pembohong, sedangkan Janedjri bilang Nazaruddin memutarbalikkan fakta.

KPK terus menelusuri kasus suap Wisma Atlet Palembang. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang proses tender pada proyek tersebut, hari ini KPK kembali memanggil Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet Rizal Abdullah.