Kuota maksimal pengajuan kursi untuk calon anggota DPR RI adalah 560 kursi. Dalam hasil verifikasi berkas pencalonan yang disampaikan KPU, ada 5 parpol yang tak penuhi 560 kursi. Sementara satu parpol justru kelebihan satu kursi.

Fenomena persiapan pemilu di kabupaten Bantul bisa jadi akan membuat geleng kepala. Bagaimana tidak, dari ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) yang didaftarkan partai politik tak satupun lolos verifikasi administrasi.

KPU akhirnya mengumumkan hasil verifikasi berkas pencalonan bakal calon anggota DPR RI. Dari hasil verifikasi itu, didapai sebanyak 24 bakal caleg terindikasi ganda.

Jelang pengumuman hasil verifikasi administrasi berkas pencalonan caleg, sebanyak 4 orang bacaleg Partai Demokrat mengundurkan diri. Ketidaksesuai dapil menjadi salahsatu alasan bacaleg mundur.

KPU menggelar acara penyampaian hasil verifikasi administrasi seluruh bakal calon anggota DPR RI. Hadir dalam pertemuan itu 12 pimpinan partai politik.

KPU telah selesai memverifikasi persyaratan 6.576 bakal caleg dari 12 partai politik. KPU akan umumkan hasilnya hari ini pukul 10.00 WIB di Hotel Sahid, Jakarta.

Mantan terpidana korupsi Nazaruddin Sjamsuddin menjadi caleg dari Dapil Jawa Barat III dengan nomor urut I dari Partai Bulan Bintang (PBB). Komisioner KPU Arief Budiman, menyatakan Nazaruddin bisa menjadi calon anggota legislatif.

Selain Susno Duadji, ternyata caleg bermasalah yang ada dalam daftar bakal caleg Pemilu 2014 ada nama Nazaruddin Sjamsuddin. Ia merupakan mantan terpidana korupsi yang menjadi caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB).

KPU mendapati temuan 25 bakal caleg yang ganda dari hasil proses verfiikasi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menelaah temuan ini. Jika diketahui sengaja memalsukan dokumen, maka bisa dilaporkan sebagai tindak pidana.

KPU mendapati 25 nama bakal caleg yang ganda dari hasil proses verifikasi. Meski KPU hanya mengurusi masalah administrasi, namun bacaleg ganda bisa dipidanakan oleh pihak yang berwenang.