detikFinance

Rp 10.000/US$ Bukan Batas Sakral

Menko Perekonomian menyatakan nilai tukar rupiah yang saat ini tembus Rp 10.000 per US$ 1 masih aman. Angka Rp 10.000 per US$ 1 bukanlah batas yang sakral.

Senin, 22 Agu 2005 21:43 WIB

detikFinance

BI Komitmen Menjaga Rupiah

BI tetap berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah yang kini bertengger di level Rp 10.000 per dolar AS melalui sejumlah instrumen moneternya.

Senin, 22 Agu 2005 13:33 WIB

detikFinance

Repatriasi Bakal Amankan Rupiah

Instrumen moneter BI dinilai tidak ampuh menahan merosotnya rupiah. Kini, mengamankan rupiah yang efektif adalah melalui repatriasi dolar hasil ekspor.

Senin, 22 Agu 2005 11:56 WIB

detikFinance

Rupiah Tembus Level Rp 9.900

Rupiah terus terpuruk, dan menembus level Rp 9.903/dolar AS. BI menuding permintaan dolar akibat tingginya harga minyak sebagai penyebabnya.

Selasa, 16 Agu 2005 15:30 WIB

detikFinance

DPR Melunak Soal Kenaikan BBM

Biasanya DPR selalu galak menolak kenaikan BBM. Namun sikap DPR kini melunak, dan memberi sinyal menyetujui rencana kenaikan kenaikan BBM.

Selasa, 16 Agu 2005 13:56 WIB

detikFinance

SBY: Kenaikan Suku Bunga Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi

Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga SBI bakal munculkan masalah baru yakni meningkatnya beban utang dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Selasa, 16 Agu 2005 12:42 WIB

detikFinance

Terdepresiasi 0,83% Selama Juli, Tekanan Rupiah Belum Surut

Rupiah masih dalam tekanan kendati BI menaikkan BI rate menjadi 8,75% untuk mengimbangi kenaikan suku bunga Fed menjadi 3,5 persen.

Rabu, 10 Agu 2005 10:00 WIB

detikFinance

Kenaikan Tarif Listrik Industri Bahayakan Penerimaan Negara

Kenaikan tarif listrik pada waktu beban puncak bagi industri dikhawatirkan membuat industri hengkang, dan pada akhirnya mengurangi pendapatan negara.

Selasa, 09 Agu 2005 17:19 WIB

detikFinance

Laba Indocement Terpangkas Kenaikan BBM dan TDL Industri

Kenaikan BBM dan tarif listrik industri mulai 'makan korban'. Kedua kebijakan yang ditujukan untuk hemat energi itu bakal menggerus laba Indocement.

Kamis, 04 Agu 2005 17:25 WIB

detikFinance

Bunga Utang Berat, GT Kabel Akan Negosiasi Ulang Utangnya

PT GT Kabel Indonesia Tbk berencana menegosiasi ulang utang sebesar US$ 26 juta karena tingginya beban bunga utang tersebut.

Kamis, 28 Jul 2005 17:56 WIB