Siapa geng motor yang beraksi 13 April masih misterius. Polisi terus mendalami kelompok yang bergerak terorganisir dari Priok hingga Salemba ini. Kenapa mereka memakai pita kuning?

Sebelum Jakarta, aksi geng motor sudah membuat resah warga Bandung. Namun latar belakang geng motor di dua kota besar tersebut berbeda meski keduanya sama-sama kerap berbuat onar dan meresahkan warga masyarakat.

Balap liar bukan fenomena baru di Jakarta. Indonesia Police Watch Melansir ada 80 titik di Jakarta dan sekitarnya yang dijadikan ajang balap liar. Di mana saja?

Bila gagal mengungkap pelaku kekerasan yang menggunakan motor, maka citra Polri di mata publik semakin luntur.

Anggi Darmawan (19) menjadi korban aksi brutal geng motor pita kuning saat nongkrong di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/4) dinihari. Menurut teman Anggi, kejadian pengeroyokan berlangsung sangat cepat, hanya sekitar 10 menit.

Keluarga ternyata sudah memiliki firasat sebelum Anggi Darmawan (19) tewas dikeroyok geng motor pita kuning. Ibunda Anggi merasa aneh saat anaknya hendak keluar rumah dengan dandanan rapi tak seperti biasanya.

Pasca aksi onar kelompok bermotor di Salemba dan Pramuka, Kemayoran sepi dari aktivitas tancap gas roda dua.

Pihak keluarga sah saja menyangkal Joshua tak terlibat pembunuhan Kelasi Arifin. Namun pihak kepolisian mengaku memiliki bukti kuat. Joshua terlibat pengeroyokan Arifin.

Geng motor kini menjadi hantu bagi warga Jakarta. 3 Orang telah terbunuh akibat aksi geng motor ini. Rasa keamanan dan kenyamanan warga hilang akibat aksi brutal di jalanan. 

Aksi geng motor pita kuning sungguh mengkhawatirkan. Bahkan mereka berani mengacak-acak Jakarta di 7 lokasi. Seorang warga meninggal dianiaya geng motor ini. Menko Polhukam pun geram.