Hasil rekonstruksi yang dilakukan polisi terkait penembakan Brigadir Satu Endang Wahyu, menduga pelakunya melakukan penembakan dengan tangan kidal.

Polisi kembali menemukan satu proyektil yang digunakan pelaku penembakan Brigadir Satu Endang Wahyu. Temuan tersebut diharapkan memberikan titik terang senjata yang digunakan pelaku.

Sebanyak enam saksi diperiksa polisi terkait insiden penembakan terhadap anggota Pam Obvit Polwiltabes Bandung, Brigadir Satu Endang Wahyu. Mereka di antaranya istri dan kakak ipar korban.

Polisi mengungkapkan, untuk mengetahui jenis senjata yang dipegang pelaku, maka harus dilakukan uji laboratorium. Contoh proyektil sudah dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.

Alat bukti hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polres Bandung Timur sudah diberikan kepada Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti dan diuji. Hasilnya baru bisa diketahui sekitar 2 hingga 3 minggu mendatang.

Kapolres Bandung Timur AKBP Victor Manopo menyatakan pihaknya masih menunggu hasil dari Puslabfor Mabes Polri untuk bisa membuka police line di Pasar Ujung Berung.

Karena kurangnya penerangan di sekitar Pasar Ujung Berung, olah TKP oleh Puslabfor Mabes Polri di pasar yang mengalami kebakaran pada Minggu (17/1/2009), dihentikan.

Sekitar pukul 17.45 WIB, 5 anggota Puslabfor Mabes Polri tiba di Pasar Ujung Berung yang terbakar pada Minggu (18/1/2010) malam. Begitu tiba, tim Labfor langsung melakukan olah TKP bersama anggota kepolisian dari Polresta Bandung Timur.

Polisi berjanji akan mengumumkan nama-nama tersangka kasus runtuhnya bangunan di Tanah Abang pekan depan. Hasil Puslabfor pun sudah didapat.

Hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka terkait peristiwa robohnya bangunan tambahan di Tanah Abang. Alasannya, polisi belum menerima hasil Puslabfor.