Kehadiran layanan 4G berbasis teknologi LTE di Indonesia diyakini akan membuat bisnis penyewaan infrastruktur menara telekomunikasi akan semakin bergairah.

Layanan 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) telah hadir di Indonesia. Layanan ‎ini bukan diluncurkan oleh operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, atau Indosat, melainkan Internux, pemilik lisensi broadband wireless access (BWA) di spektrum 2,3 GHz.

Wearable tech ke depannya akan meluas tak hanya jam tangan pintar atau kacamata pintar saja. Pakaian yang dikenakan pun nantinya bisa berubah menjadi pakaian pintar berteknologi tinggi.

Smartphone alias ponsel cerdas bakal kian menjamur dalam beberapa tahun ke depan. Sebuah laporan mengatakan bahwa di tahun 2019 nanti, pertumbuhan smartphone akan melonjak drastis.

Layanan seluler generasi keempat (4G) berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memang belum beroperasi komersial di Indonesia. Namun begitu keran akses itu dibuka lebar, potensi bisnis pun diyakini akan mengalir deras.

Adanya perhelatan Internet Governance Forum (IGF) 2013 di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ternyata berimbas pada trafik data Telkomsel. Kenaikannya cukup signifikan, mencapai 316%.

Demam 4G LTE tak hanya melanda operator seluler, tapi juga produsen perangkat. Salah satunya adalah SpeedUp yang sudah ngebet untuk memperkenalkan modem USB pertama di Indonesia untuk operator jaringan 4G LTE.

Pertemuan para pemimpin ekonomi forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 telah berakhir Selasa, 8 Oktober 2013. Pada pertemuan ini telah membuahkan 7 poin kesepakatan APEC 2013.

Pertemuan para pemimpin ekonomi forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 telah berakhir Selasa, 8 Oktober 2013. Pada pertemuan ini telah membuahkan 7 poin kesepakatan APEC 2013.

Rencana XL Axiata mengakuisisi Axis Telekom Indonesia terancam batal jika Menkominfo Tifatul Sembiring akhirnya memutuskan untuk mengambil kembali sebagian besar spektrum frekuensi yang dimiliki.