Bahaya geng motor di Jakarta diantisipasi Polri. Karenanya, sebuah tim khusus pun disiapkan menghadapi geng motor kriminal. Bagaimana rupa pasukan khusus itu?

Warga di sekitar Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara bersyukur dengan adanya patroli polisi yang dilakukan setiap malam di TKP pembunuhan kelasi Arifin beberapa waktu lalu itu. Akibatnya, balapan liar di Jalan Benyamin Sueb sepi.

Kawasan Kemayoran, Jakarta selalu lekat dengan yang namanya balap motor liar. Nah, sekarang kawasan itu akan dibuat steril dari balap liar. Kelompok motor yang berkumpul di sana akan dibubarkan

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Andap Budi Revianto dan Kapolsek Pademangan Kompol Ahmad David dicopot dari jabatannya. Andap digantikan Kombes Pol Iqbal, sedang Ahmad David diganti Kompol Susatyo.

Geng pita kuning melakukan aksi brutal saat berkonvoi mulai dari Tanjung Priok, Jakut, hingga Salemba, Jakpus. Rentetan penganiayaan mereka lakukan di 7 titik. Tapi mereka bayar saat isi bensin.

Geng pita kuning benar-benar berniat perang. Dalam tayangan CCTV yang diperoleh detikcom, rombongan geng pita kuning itu tampak membawa sejumlah senjata tajam. Mulai dari celurit, samurai, dan bambu.

Geng motor pita kuning menghebohkan publik Jakarta. Seorang warga bernama Anggi Darmawan tewas dianiaya di kawasan Pramuka, Jakpus. Minimarket 7-Eleven juga tiga kali diserang. Siapa mereka sebenarnya?

Berbicara mengenai geng motor, kita teringat sebuah kisah Ali Topan Anak Jalanan. Cerita bersambung karya Teguh Esha yang dimuat di Majalah STOP, tahun 1972, kemudian difilmkan, tahun 1977, itu menggambarkan seorang anak yang menjadi korban metropolitan. 

Mabes Polri tidak tinggal diam melihat aksi keganasan geng motor yang brutal. Nah, menghadapi ini, Polri pun menyiapkan pula 'geng' motor. Yang ini bukan sembarang 'geng' motor. Wah!

Pengemudi Toyota Yaris putih yang menembak geng pita kuning belum juga teridentifikasi. Polisi belum mengetahui siapa orang di balik kemudi mobil itu yang berani menembak anggota geng pita kuning.