Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu menyangkal kalau pengusutan kasus Novel Baswedan yang terjadi 2004 lalu atas pesananan seseorang di Mabes Polri.  

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Benny Mokalu mengirim penyidik ke KPK pada Jumat (5/10) malam. Tujuannya menangkap penyidik KPK Novel Baswedan. Benny beralasan ada dugaan pidana yang dilakukan Novel.

Sejumlah penyidik andalan Polda Metro Jaya ikut serta dalam penangkapan Novel Baswedan di KPK. Mereka ikut serta di bawah komando Direskrim Polda Bengkulu Kombes Dedi Irianto. Apa alasannya?

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu bicara soal proses penyidikan kasus Novel Baswedan. Dia menegaskan, untuk saat ini penyidikannya ditunda dahulu. 

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu mengaku tidak langsung ditegur Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo terkait kedatangan anak buahnya ke KPK untuk menangkap Novel. 

Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai jika Kapolri bisa tegas, maka pandangan-pandangan negatif masyarakat terhadap Polri selama ini akan meluntur.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo telah melayangkan teguran kepada Polda Bengkulu terkait upaya penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan. Namun teguran tersebut dinilai tidak tegas. Kapolri seharusnya menindak tegas Kapolda Bengkulu.

Presiden SBY menilai upaya penangkapan Kompol Novel Baswedan oleh polisi Bengkulu tidak tepat. Atas hal ini, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Julius Benny Mukalo hanya mendapat 'sanksi' berupa teguran dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Pidato Presiden SBY menuntaskan polemik KPK dan Polri. Kedua lembaga menyampaikan respons yang senada, siap menindaklanjuti solusi yang diberikan Presiden SBY. Benarkah?

Penggerudukan aparat Polda Bengkulu ke kantor KPK Jumat malam lalu mengingatkan nama seorang jenderal bintang satu, Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu. Apakah aparat Polda Bengkulu mendatangi KPK atas perintah Brigjen Benny Mokalu?