Nama Janet Steele tentu bukan orang asing lagi bagi pemerhati, penggemar atau pengikut jurnalisme naratif atau dikenal juga dengan jurnalisme sastrawi. Janet terus menerus mempromosikan jurnalisme naratif.

AJI Jakarta mengecam keras kasus pemukulan yang menimpa jurnalis Tempo TV, Syarifah Nur Aida (Ipeh) pada Kamis (28/7) sore tadi. AJI Jakarta meminta polisi mengusut tuntas pemukulan ini dan memproses pelakunya ke meja hijau.

SA, jurnalis perempuan Tempo TV, sedang asyik mengambil gambar di lokasi sengketa lahan Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Tiba-tiba, bagian tengkuknya seperti dipukul dengan keras. Gadis 21 tahun itu lantas pingsan tak sadarkan diri.

Setahun usai peristiwa pembacokan aktivis ICW, Tama S Langkun, sang pembacok masih juga berkeliaran. Tama dan aktivis LSM meminta Presiden SBY tidak lupa janjinya saat menjenguk Tama setahun lalu, mengungkap insiden tersebut lewat jajaran Kepolisian.

Ketat. Itulah perasaan yang muncul saat hendak memasuki Istana Kekaisaran Jepang. Siapa pun, termasuk tamu kepala negara harus mengikuti aturan protokoler Kekaisaran. Namun, itulah budaya yang dipertahankan sejak zaman dahulu kala.

Dewan Pers digandeng oleh DPR untuk mengatasi wartawan nakal yang biasa meliput di DPR. Saat ini sedang digodok formula yang tepat untuk mengatasi banyaknya para peliput di DPR yang sebagian tidak memiliki media jelas tersebut.

Zaky Yamani, wartawan Pikiran Rakyat didapuk menjadi ketua umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung. Zaky menjadi ketua setelah digelar Konferensi AJI Kota Luar Biasa (Konfertalub).

Dahulu sebelum gempa desa bawomataluo sudah menjadi tempat tujuan wisatawan yang haus untuk melihat kebudayaan Nias yang asli karena desa ini masih melestarikan semua warisan budaya peninggalan para leluhur. Termasuk hampir semua bangunan dan struktur kampung masih terjaga dengan asri. Di desa ini juga ada beberapa sanggar seni yang setiap saat selalu siap menampilkan atraksi budaya sesuai dengan permintaan para tamu yang datang untuk melihat. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan atraksi budaya ini hanya untuk kalangan masyarakat yang berkantong tebal karena setiap penampilan memerlukan cost yang tinggi.

Dahulu sebelum gempa desa bawomataluo sudah menjadi tempat tujuan wisatawan yang haus untuk melihat kebudayaan Nias yang asli karena desa ini masih melestarikan semua warisan budaya peninggalan para leluhur. Termasuk hampir semua bangunan dan struktur kampung masih terjaga dengan asri. Di desa ini juga ada beberapa sanggar seni yang setiap saat selalu siap menampilkan atraksi budaya sesuai dengan permintaan para tamu yang datang untuk melihat. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan atraksi budaya ini hanya untuk kalangan masyarakat yang berkantong tebal karena setiap penampilan memerlukan cost yang tinggi.

Tidak banyak pemimpin yang mau terbuka membagi informasi, terlebih dengan jurnalis. Berbeda dengan Kapolres yang satu ini. Kalangan jurnalis di Riau, kerap menerima informasi dari AKBP MZ Muttaqien.