Cuaca panas menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Inggris di Piala Dunia 2014. The Three Lions diprediksi tak akan sanggup mengatasi masalah ini dan mereka akan kelelahan di Brasil.

Atmosfer Piala Dunia Brasil 2014 memang tengah menggeliat. Setiap orang punya jagoan dan prediksi masing-masing. Bagaimana dengan empat mantan pesepakbola top Alessandro Nesta, Rui Costa, Gennaro Gattuso, dan Hidetoshi Nakata?

Tim nasional Inggris bekerja keras mempersiapkan diri untuk cuaca dan iklim Brasil, mengenakan baju berlapis juga latihan di sauna. Kiper Ben Foster menyebut latihan tim 'Tiga Singa' berlangsung brutal.

Sebelum terbang ke Brasil, Inggris terlebih dulu melakoni dua laga uji coba di Miami, Amerika Serikat. Menurut Roy Hodgson, cuaca di Miami mirip dengan cuaca yang akan mereka hadapi di Brasil nanti.

Piala Dunia 2014 jadi momen yang sangat dinantikan Mario Goetze dan Marco Reus. Setelah turnamen terakhir yang mereka ikuti tak berjalan mulus, keduanya tak sabar segera beraksi di Brasil.

Bangunan tua ala Eropa berdiri megah, ada sungai kecil dimana turis bisa melintasinya dengan sampan layaknya Kota Venesia. Ya, itulah suasana Kota Brugge, yang dijuluki Venesia-nya Belgia.

Serena Williams melanjutkan langkahnya di Australia Terbuka dengan menembus babak keempat. Unggulan teratas asal Amerika Serikat itu mengalahkan Daniela Hantuchova di babak ketiga.

Mendung menggelayuti langit Jepara, bukan sedih murung, tapi memunculkan cuaca mesra romantis. Tidak ada panas terik matahari menyengat, hujan pun enggan turun deras, kompak sekali, pas komposisinya.

Italia mendapatkan dukungan dari Inggris untuk mengajukan usulan kepada FIFA guna memberikan waktu istirahat minum saat Piala Dunia. Panas dan kelembaban di Brasil menjadi penyebabnya.

Ada dua faktor menurut Vicente Del Bosque yang jadi kunci penting mempertahankan titel juara dunia mereka. Salah satunya adalah markas mereka selama menetap di Brasil selain persiapan matang menghadapi turnamen itu.