Manajemen Sriwijaya Air membantah kaca kokpit pesawat Boeing 737-200 jurusan Jakarta-Jambi mengalami pecah kaca. Yang terjadi hanya retak saja di bagian kanan karena udara panas.
Musisi maupun seniman menyoroti mengendornya rasa kecintaan kepada lagu-lagu perjuangan. Karena lagu cinta dan perselingkuhan lebih banyak penggemarnya.