Layanan 4G LTE telah beroperasi di banyak negara sejak tahun lalu. Bagi operator global, hal ini ternyata juga sangat berpengaruh untuk mendorong pendapatan yang lebih besar dari sektor layanan data.

Indonesia yang punya ribuan pulau memang jadi tantangan tersendiri bagi para operator dalam menggelar jaringan. Agar pembangunan jaringan bisa merata, Nokia Solution Networks (NSN) coba memberikan saran.

Penggunaan mobile data diproyeksi makin menggila. Jika tadinya kita hanya menghabiskan kuota sekitar 1 MB hingga 10 MB per hari, beberapa tahun ke depan per orang akan menghabiskan bandwidth 1GB hingga 10 GB setiap harinya.

Berbagai promosi dilakukan agar penjualan perdana Xperia Z2 moncer. Contohnya, bonus TV Bravia 32 inch yang bisa dibawa pulang untuk 3.000 pembeli pertama ponsel tersebut.

Di saat Indonesia masih terus berwacana kapan akan migrasi ke 4G, tidak demikian dengan Inggris yang sudah ancang-ancang menyambut 5G.

Tak cuma di Indonesia saja ternyata, masalah keterbatasan spektrum frekuensi juga bikin puyeng operator global saat ingin ekspansi jaringan layanan. Lantas, bagaimana solusi terbaiknya?

Pengguna data berbasis EVDO dari Smartfren tak perlu risau tentang rencana pemerintah yang mendorong operator CDMA ini migrasi menggunakan teknologi 4G LTE. Sebab, LTE dan EVDO bukan tidak mungkin diadopsi bersamaan.

Menanggapi surat pembaca Bapak Andre berjudul "Informasi Coverage Bolt! Tak Sesuai Kenyataan" di Detik.com (03/03/14), kami telah menghubungi Bapak Andre secara langsung.

Tak hanya menghadirkan layanan triple play, First Media bersama Bolt juga memperluas kerja samanya untuk layanan mobile streaming yang mengusung konsep TV anywhere. Enaknya lagi, siaran TV kabel ini bisa dinikmati secara gratis.

First Media, penyedia layanan TV kabel dan broadband internet, mengumumkan kehadiran paket Triple Play yang bekerja sama dengan mobile broadband Bolt 4G LTE.