KPK kembali memeriksa Sekjen DPR Nining Indra Saleh. Pemeriksaan ini terkait dugaan suap proses pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

Sekjen DPR, Nining Indra Saleh, memenuhi panggilan penyidik KPK. Nining akan diperiksa sebagai saksi untuk sejumlah politisi asal Golkar dan PPP dalam perkara dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini kembali memeriksa Paskah Suzetta dan Hamka Yandu dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI. Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk 10 tersangka dari anggota DPR Fraksi Golkar.

KPK didesak mengungkap pemberi suap kepada anggota DPR. Sebab sudah 30 politisi yang jadi tersangka, namun penyandang dana suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI belum diungkap.

Engelina Patiasina mengaku, arahan untuk memilih Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Bank Indonesia datang dari partainya, PDIP. Wanita yang kini telah menjadi tersangka kasus itu meminta semua ditanyakan kepada partainya saja.

Politisi PPP Sofyan Usman bingung mengapa KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka padahal saat itu dia tidak memilih Miranda S Gultom.

Politisi senior PDIP, Panda Nababan, diperiksa Komisi KPK sebagai saksi kasus suap pemilihan DGS BI yang dimenangkan Miranda Goeltom pada 2004. Panda diperiksa untuk 4 tersangka mantan anggota FPDIP.

KPK memeriksa dua politisi PDIP Panda Nababan dan Tjahjo Kumolo. Keduanya diperika sebagai saksi untuk tersangka lain terkait kasus suap pemilihan DGS BI yang dimenangkan Miranda Goeltom pada 2004.

Hingga saat ini, KPK baru 'berani' menjerat para penerima dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur BI, Miranda S Gultom. Namun kini, KPK akan mulai berkonsentrasi pada pemberi dana.

Hampir tiga minggu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 26 tersangka dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom. Mulai pekan depan, penyidik akan memulai memeriksa para tersangka tersebut.