Seorang bandar narkoba nekat melompat dari lantai 8 hotel berbintang di Pekanbaru setelah digerebek polisi. Ini merupakan pengembangan dari sopir mobil Avanza yang menabrak Pajero Sport milik polisi yang kemudian dipergoki membawa 5.000 butir ekstasi.

Mobil Avanza melaju kencang dan menabrak mobil Pajero Sport milik anggota Polda Riau yang sedang parkir. Dari kecelakaan lalu lintas itu terkuaklah sopir Avanza itu ternyata membawa 5.000 butir narkoba jenis ekstasi.

Praktik perdagangan satwa yang dilindungi terus terjadi. Pemberantasan perdagangan satwa yang dilindungi jadi salah satu prioritas kerja Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan mengamankan bandar besar narkotika jenis sabu di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Bandar sabu terbesar di Medan itu yakni Icang (47).

Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar jaringan pengedar narkoba yang mengoperasikan laboratorium sederhana di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Berhasil diamankan lima tersangka berikut barang bukti.

Ditpol Air Polda Sumut menangkap kapal berikut 3 tersangka pembawa 10 kg sabu asal Malaysia di alur sungai Pagurawan, Kabupaten Batubara. Penangkapan tersebut bekerjasama dengan BNN.

Dua tahanan nekat kabur dengan cara melompat dari truk pengangkut tahanan yang sedang melaju di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Sempat bebas beberapa saat, keduanya dapat ditangkap kembali.

Polisi menuduh Devi memiliki sabu di dalam sebungkus rokok. Tuduhan ini mengantarkan Devi ke penjara selama 3 tahun. Belakangan, tuduhan itu tak terbukti. Siapa pemilik paket narkoba itu sesungguhnya?

Devi harus meringkuk selama 3 tahun di penjara dengan tuduhan memiliki narkoba. Siapa nyana, tuduhan itu hanya isapan jempol polisi belaka. Lelaki yang kini berusia 29 tahun itu kini hanya bisa meratapi nasibnya.

Rekayasa kasus narkoba terhadap warga tidak berdaya tak henti-hentinya menghiasi media. Kali ini dilakukan aparat dari Polres Langkat. Devi Syahputra dipenjara selama 3 tahun tanpa dosa!