BI menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini dalam kondisi yang sesuai fundamentalnya. BI sudah melakukan intervensi dalam jumlah besar.

Menkeu Bambang Brodjonegoro mengundang Bank Indonesia dan sejumlah ekonom ke kantornya. Pertemuan tertutup tersebut membahas perkembangan ekonomi terkini, khususnya pelemahan nilai tukar rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dalam tren melemah. Bahkan dolar AS kini mencapai Rp 13.000, yang merupakan titik terkuat sejak 1998.

Kalangan pengusaha mengeluh soal sulit mendapatkan kredit dari perbankan. Selain akses kredit, pengusaha juga keberatan dengan bunga kredit bank yang tinggi.

Sejak akhir tahun lalu hingga sekarang, dolar AS menguat terhadap mata uang di dunia, termasuk rupiah. Tahun ini tahunnya dolar AS. Bagaimana nasib ekonomi Indonesia?

Rapat pembahasan RAPBN-P 2015 berlanjut. Kali ini, ada 6 menteri Kabinet Kerja yang mendatangi ruang rapat Badan Anggaran DPR.

Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, menilai penurunan harga BBM sangat membantu meredam inflasi. Setelah bulan lalu inflasi mencapai lebih dari 2%, dia memperkirakan inflasi bulan ini tidak sampai 1%.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan menghapus subsidi BBM jenis premium dan menurunkan harganya menjadi Rp 7.600 per liter dari sebelumnya sebesar Rp 8.500 per liter.

BI melakukan intervensi pasar yang cukup besar untuk menjaga nilai tukar rupiah yang tertekan dalam 2 hari terakhir. Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, mengatakan bank sentral sudah melakukan intervensi senilai triliunan rupiah.

Setelah sempat nyaris menyentuh Rp 13.000, kurs dolar AS saat penutupan pasar hari ini berada di posisi Rp 12.645. Melemah dibandingkan saat pembukaan pasar yaitu Rp 12.705.