Setelah sebelumnya Djoko Suyanto, trio Mallarangeng, Hatta Rajasa dan Ibas, kini giliran Hartati Murdaya menyambangi Polda Metro Jaya. Ia juga melaporkan LSM Bendera atas sangkaan pencemaran nama baik

Polisi jangan terburu-buru mengusut kasus laporan pencemaran nama baik terkait aliran dana Century. Ada baiknya polisi menunggu hingga proses hak angket di DPR dan proses hukum Century di KPK selesai.

Aktivis Bendera Mustar Bona Ventura dan Ferdi Simaun belum menyandang status tersangka terkait kasus dugaan pencemaran nama baik putra Presiden SBY, Edhie Baskoro (Ibas) cs. Keduanya masih menjadi saksi terlapor.

YLBHI mendesak KPK segera mengusut sekaligus membeberkan data dan versi resmi aliran dana Bank Century. Hal ini mengingat sudah banyak beredar versi-versi partikelir perihal siapa saja yang menerima dana tersebut.

Politisi Demokrat Ruhut Sitompul menjamin anak Presiden SBY, Edhie Baskoro, tidak menikmati Dana Century. Tak tanggung-tanggung, lehernya pun dijadikan jaminan.

Ketua Bendera Mustar Bona Ventura menilai pelaporan yang dilakukan Hatta Rajasa, trio Mallarangeng dan Edhie Baskoro atas tudingan menerima dana aliran Bank Century salah alamat. Meski demikian Mustar siap menghadapi laporan itu.

Tidak seperti laporan masyarakat biasa, Polda Metro Jaya langsung bereaksi cepat menanggapi laporan trio Mallarangeng, Hatta Rajasa dan Edhie Baskoro (Ibas). Humas Polda Metro pun langsung menggelar jumpa pers usai mereka melapor.

Presiden SBY tidak ikut mengajukan laporan dugaan pencemaran nama baik atas berita aliran dana bailout Bank Century dengan narasumber kelompok massa Bendera. Sebab nama SBY tidak disebutkan secara eksplisit.

Putra Presiden SBY, Edhie Baskoro (Ibas), ingin membuat jera Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang menudingnya menerima dana aliran Bank Century. Ia tidak ingin pencemaran nama baik menjadi kebiasaan.

Anak kedua Presiden SBY, Edhie Baskoro (Ibas) disebut Bendera ikut menerima dana Bank Century. Menkum HAM Patrialis Akbar menilai Bendera hanya menebar fitnah.