Gertakan aktivis anti narkotika menggugat grasi SBY kepada Corby bukan hisapan jempol belaka. Mereka menunjuk mantan Yusril Ihza Mahendra untuk menggugat Keputusan Presiden tersebut.

Kebijakan Presiden SBY memberikan grasi terhadap terpidana narkoba, Schapelle Corby, berpotensi melanggar sumpah presiden. Sebab salah satu isi sumpah presiden adalah mematuhi segala undang-undang dan peraturan, termasuk konvensi internasional.

Henry Yosodiningrat berencana menggugat keputusan Presiden SBY soal grasi Schapelle Corby. Menkum HAM Amir Syamsuddin menyarankan, sebelum itu dilakukan, sebaiknya aturan soal grasi dipelajari dulu.

Tim kuasa hukum Corby mengaku tak terpengaruh dan tetap fokus pada upaya pembebasan bersyarat.

Ketua Umum Granat Henry Yosodiningrat akan menggugat grasi Presiden SBY yang diberikan kepada Schapelle Leigh Corby. Langkah Henry ini dinilai Hotman Paris Hutapea menggelikan.

Polisi menilai pengiriman narkotika melalui amplop surat adalah modus baru. Masyarakat pun diimbau untuk melapor ke polisi bila mendapatkan paket semacam itu.

BNN meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati bila menerima paket yang berasal dari orang yang tidak dikenal dan mencurigakan. 

Polisi belum bisa memastikan paket yang dikirimkan untuk anak Renny Jayusman berisi ganja atau bukan. Untuk memastikannya, polisi akan membawa paket yang diduga berisi ganja tersebut ke laboratorium.

Kebijakan Presiden SBY yang memberikan grasi kepada Schapelle Leigh Corby membuat geram beberapa pihak. Salah satunya adalah Ketua Umum DPP Granat, Henry Yosodiningrat.

Polda Metro Jaya masih menyelidiki kiriman paket ganja yang ditujukan ke Gerowong, anak aktris senior Renny Jayusman. Polisi akan menelusuri pengirim yang tertera pada amplop paket diduga berisi ganja itu.