Pansel hakim konstitusi menyerahkan 15 nama calon hakim konstitusi, termasuk inkumben Hamdan Zoelva ke KPK dan PPATK. Pansel bentukan Jokowi akan memilih satu dari 15 nama itu untuk menjadi penjaga konstitusi.

Ketua DPD Irman Gusman membuka secara resmi gerak jalan santai Revolusi Mental yang bertemakan Gerakan Kultural untuk Perubahan di lapangan Karebosi Makassar. Ribuan warga antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Guru Besar Hukum Unhas Prof Musakkir tertangkap tengah nyabu bersama mahasiswi. Rupanya penangkapan Musakkir tak luput dari perhatian Jokowi. 

MA memenjarakan aktivis HAM Eva Susanti selama 4 tahun. Dalam hitungan hari, Eva akan dibebaskan Jokowi lewat pemberian grasi. Selidik punya selidik, MA terbelah saat memenjarakan Eva.

Peristiwa bermula pada 29 Oktober 2013 malam selepas Isya. Aslin tiba-tiba mendapat telepon dari sanak familinya yang mengabarkan bahwa ibundanya mengalami sesak nafas.

Guru besar Universitas Hasanuddin Prof Musakkir dan dua mahasiswi perguruan tinggi swasta yang kedapatan mengkonsumsi sabu direhabiltasi. Langkah medis diambil setelah tim assesment BNP Sulawesi Selatan menyatakan bahwa ketiga tersangka itu layak direhabilitasi.

Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Prof Musakkir diancam 12 tahun penjara setelah tertangkap bersama dua mahasiswa dalam kasus narkoba. Jika tuntutan tersebut dikabulkan, guru besar Musakkir bakal diberhentikan dan gelarnya dicabut.

Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Prof Musakkir dan dua mahasiswi berinisial NI dan AN ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 112 dan Pasal 127 Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman 12 tahun penjara.

Menristek dan Dikti M Nasir terpukul dengan kasus narkoba yang menjerat Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Musakkir. Katanya, ia berencana dan akan memperjuangkan agar pejabat di universitas dites urine.

Di hadapan rektor perguruan tinggi dan Politeknik negeri seluruh Indonesia, Menristek dan Dikti M Nasir bicara tentang kasus narkoba yang menjerat Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (unhas) Professor Musakkir. Ia mengaku sangat terpukul.