Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial akhirnya terpilih sudah. Hakim Agung Muhammad Saleh terpilih dalam voting yang dilakukan di Mahkamah Agung, Jakarta, kemarin.

Prediksi hakim agung Gayus Lumbuun yaitu adanya kuda hitam dalam pemilihan Wakil Ketua MA bidang Yudisial terbukti. Namun sang kuda hitam tumbang, M Saleh pun menjadi orang nomor 2 di MA.

Dua nama hakim agung mencuat jelang pemilihan Wakil Ketua MA yang akan digelar besok. Tetapi tidak menutup kemungkinan muncul kuda hitam di menit terakhir pemilihan.

Sejumlah orang menggelar aksi menolak hakim agung yang pernah menganulir vonis mati gembong narkoba untuk duduk di kursi nomor dua MA ini.

Anggota Komisi I DPR RI, Nuning Kertopati meminta agar Hakim Agung yang meringankan hukuman terhadap pengedar narkoba baik melalui kasasi maupun peninjauan kembali (PK) ditindak tegas. Bahkan menurutnya, hakim tersebut sebaiknya dipecat.

"Masalah eksekusi mati tidak akan diberitahukan kapan, tapi tunggu tanggal mainnya," kata Jaksa Agung, Basrief Arief.

"Khususnya pengacara yang mendampingi para bandar di proses upaya hukum luar biasa. PPATK harus mengontrolnya dan aparat penegak hukum harus dapat menindaklanjuti laporan itu," tegas Ketum Gannas, I Nyoman Adi Feri.

MA menegur secara lisan Ketua Pengadilan Agama di Sulsel yang menerima hadiah. Selain itu, MA juga memberikan hukuman terhadap 2 hakim lain dan 1 hakim agung periode akhir 2012 lalu.

Kejagung hingga hari ini belum juga menembakkan timah panas kepada terpidana mati gembong narkoba. Seharusnya Kejagung tidak perlu mempedulikan tekanan politik internasional.

Kabar tragis muncul di tengah kecaman kritik terhadap Kejaksaan yang tak juga mengeksekusi mereka yang dijatuhi hukuman tembak. Papa, meninggal dunia di RSUD Cilacap karena diabetes.